Jakarta –
Read More : 75 Tahun Hubungan RI-China, Isu Tenaga Kerja Masih Jadi Tantangan
Kantor Layanan Keuangan (OJK) menanggapi bank global (Bank Dunia) yang mengurangi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju. OJK diperkirakan akan menumbuhkan Indonesia sebagai asumsi pemerintah sebesar 5,1%.
“Pengembangan uang, kredit, kesehatan, dan kinerja industrialisasi keuangan telah menjadi perhatian bagi OJK,” kata Maşendra Siregar, ketua Dewan Komite OJK. Sejauh ini, partainya telah mengubah atau mengubah laporan dari Institute of Financial Services untuk pertumbuhan jasa keuangan.
“Kami sekarang dapat melaporkan bahwa, kami tersedia pada pembaruan layanan keuangan dan industri keuangan yang ada, kami akan memiliki tebakan yang akan berakhir atau diubah, pada saat yang sama pertumbuhan angka seperti awal tahun.
Untuk pinjaman bank, Mahendra diperkirakan 9-11% pada tahun 2025.
Mahendra menambahkan: “Untuk pinjaman bank, 9-11% telah dikirim dari awal tahun ini,
Ini tidak hanya akan memprediksi pertumbuhan ekonomi berdasarkan industri jasa keuangan.
Para insinyur mengatakan: Tentu saja, kami akan melanjutkan berdasarkan kebenaran kinerja dalam angka -angka ini, tidak hanya berdasarkan prediksi ekonomi, kami akan melaporkan. “
Bank Dunia (Bank Dunia) mengurangi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7%. Jumlah ini berkurang dari prediktif 5,1% sebelumnya untuk 2024 pada Oktober 2024.
Dalam laporan bank terbaru, Outlook Micro (Micro) pada bulan April (mikro) pertumbuhan internet karena ketidakpastian kebijakan perdagangan dunia dan biaya harga untuk perdagangan dan Indonesia.
Bank Dunia menulis dalam laporannya, Minggu: “Meskipun sulit untuk mengukur efek penuh dari tahap baru -baru ini karena perubahan politik dapat berlanjut.” (Rea / ara)