Tangerang –
Read More : Dipakai 35,2 Juta Pengguna, Volume Transaksi BRImo Tembus Rp 2.574 Triliun
Erick Thohir, Menteri Perusahaan Real Estat Negara (BUMM), optimis bahwa keberadaan Badan Manajemen Investasi (BPI) dan Antara membawa perasaan positif dari Indeks Harga Operasi Komposit (CSU). Tetapi untuk mewujudkannya, masih membutuhkan waktu.
Erick mengirim Erick Soarno di bandara Hatta pada konferensi pers 2 terminal. Adapun startup dan selama beberapa hari, nilai JCI cenderung mengalami melemahnya.
“Anda harus bisa (membawa perasaan positif ke JCI), tetapi itu akan memakan waktu,” kata Ericick di Tangerang, Banten pada hari Sabtu (01.01.2025).
Menurut Eric, partainya tidak dapat melawan gagasan investor, yang masih merupakan kegiatan komparatif, dan Dana Kekayaan Berdaulat Miskin (SWF). Tapi dia menekankannya dan sama.
“Itu kesalahan besar. Mari kita coba nanti,” katanya.
Erick juga menyamakan masalah ini dengan status berbagai perusahaan yang dimiliki oleh negara, di mana gambar itu memengaruhi hampir semua suara. Tetapi dia mengatakan bahwa tidak semua dari mereka berjalan dengan buruk.
“Korupsi Bumn, Bumn tidak baik jika itu adalah bagian dari demokrasi. Tetapi jika korupsi adalah segalanya, tidak mungkin untuk mendapatkan manfaat 310 triliun miliar. Jika tidak baik, layanan bandara saat ini tidak mungkin menjadi lebih baik,” katanya.
Di sisi lain, Presiden dan Antara mengakui bahwa beberapa waktu kemudian nilai JCI jatuh. Namun dia mengatakan kondisi ini terkait erat dengan kebijakan yang diterapkan oleh Donald Trump di Amerika Serikat (Amerika Serikat).
“Harga saham ini turun lagi. Kami harus menyerang kami, karena Presiden AS Donald Trump mengambil kebijakan ekonomi yang sangat bullish untuk Amerika. Pabrik sedang dibangun di sini. Jika Anda tidak bangun, mereka adalah tingkat tinggi,” katanya.
Menurutnya, strategi Amerika adalah untuk tetap menjadi ekonomi terbesar di dunia. Secara ekonomi, Amerika Serikat adalah populasi dan area besar yang menjadikannya pasar yang luar biasa besar.
“Artinya sama. Konsolidasi aset sebelumnya, bagian ini dibuka secara terbuka oleh transparansi operasional. Publik kecewa, publik melakukan perbaikan, kita harus mengevaluasi. Jika tidak, kita tidak seperti hari ini,” kata Erick. (SHC/EDS)