Jakarta -Vairus Women in Pemalang, Keski -zawa, mengeluh bahwa sakit kepala belum ditingkatkan dalam dua tahun terakhir. Anehnya, hasil pemindaian CT menunjukkan bahwa ada ‘sarang’ di otak untuk lebih dari dua pertama.
Read More : Mengenal Child Grooming, Manipulasi Seksual yang Mengintai Anak
Pada awal 30 -an, Meera Yuliyati tidak pernah berpikir untuk menemukan tumor otak, terutama jika dia memiliki penyakit lain.
“Saya telah dirawat untuk pelatih umum berkali -kali, tetapi tidak ada perubahan sampai akhir obat. Akhirnya, perawatan berlanjut dan saya punya waktu untuk memikirkan anemia karena saya memiliki lebih sedikit darah,” kata Meera ketika dihubungi pada hari Kamis (3/4/2025).
“Tapi sakit kepala masih akan hilang,” katanya.
Meera secara bertahap harus membuat tumor otak 2,9 cm. Setelah operasi, pemilik tiktok @momsssally29 harus lebih fisioterapi.
Akses rumah dari lokasi perawatan adalah tantangan untuk memulihkan Meera. “Selama enam bulan, saraf yang tepat belum kembali normal sehingga harus melanjutkan rumah rumah sakit,” lanjutnya.
Meera adalah fisioterapi yang hidup untuk melarikan diri dari kakinya. Karena setelah operasi, dia merasa bahwa dia sering tidak seimbang dan telah mengungkap kejatuhan.
Meera mengatakan bahwa dengan mengutip laporan dokter tentang itu, tumor otak di layar akan merangsang penggunaan suntikan jangka panjang di layar.
“Jadi saya tidak bisa membayar suntikan KB apa pun, kecuali menggunakan IUD,” katanya.
Meskipun operasi, Meera telah mampu melakukan posisinya setahun sekali.
“Video: Seplock disebut Penyebab Anemia di Karawang, kan?” (NAF/NAF)