Jakarta-
Read More : Waduh, Ayu Ting Ting Dirampok Saat Liburan di AS
Turis Indonesia VFS Penarikan Global Penipuan Visa. Seiring dengan VFS Global, kami akan menekankan pentingnya menerapkan visa hanya melalui saluran resmi dengan kedutaan Eropa.
Menurut data tahunan, sektor pariwisata Indonesia menyaksikan ledakan berbahaya pada tahun 2023 dan 2024, dan diharapkan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun pemulihan penuh. Dari 3,5 juta pengunjung pada tahun 2022, jumlah wisatawan Indonesia di luar negeri berlipat ganda pada tahun 2023, mencapai 7,5 juta, dan berlanjut pada tahun 2024.
Wisatawan mengingatkan saya pada penipuan memikat visa. Wisatawan tidak boleh terpengaruh oleh mereka yang dihitung dengan mengumpulkan visa berbayar atau mempengaruhi keputusan.
VFS Global mengkonfirmasi bahwa prosedur aplikasi visa gratis dan harus diimplementasikan melalui situs web resmi, dan selalu mengingatkan kita pada dokumen untuk menghindari penipuan.
Perdana Menteri dan Konsulat Kedutaan Besar Austria di Jakarta Karl Rosman menekankan pentingnya menghindari penipuan yang berjanji untuk mempengaruhi pengumpulan atau keputusan visa yang dibayar.
“Kami merekomendasikan pelamar visa untuk memastikan prosedur yang aman dan valid menggunakan trek resmi,” kata Rosman di Jakarta pada hari Rabu.
Austrasia VFS Globaushik Ghosh, yang bertanggung jawab untuk tahun ini, menyatakan pentingnya batas penipuan selama liburan di tahun dan liburan baru.
Ghosh mengatakan: “Menit terakhir adalah menghentikan waktu visa sampai menit terakhir meningkatkan risiko penundaan dan membuat pemohon lebih rentan terhadap penipuan.
Ini juga tidak bekerja sama dengan pihak ketiga dan tidak mempengaruhi keputusan visa, sehingga wisatawan harus mendistribusikan beberapa tips untuk menghindari penipuan. Koordinasi yang benar yang mengklaim untuk mempercepat atau menjamin persetujuan visa dengan peningkatan kasus penipuan. Video “Video: Kisah warga Indonesia bekerja di Jepang. Salah satunya adalah #Kaburajadulu” (FEM/DDN).