Jakarta –

Read More : 5 Penyebab Mobil Tersendat-sendat pada RPM Rendah

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan menjadi lompatan yang sangat tinggi tahun depan. Presiden Apindo Shinta W Kamdani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 adalah antara 4,9% dan 5,2%.

“Perkiraan kami adalah 9,9 -5,2% dan 5,1% tahun depan, jadi 5,1%,” kata Jakarta di kantor Appndo Fiss Jakarta.

Pertumbuhan yang stabil dipengaruhi oleh berbagai faktor baik secara global maupun lokal. Untuk faktor global, Shinta mengatakan bahwa penurunan perdagangan global akan mempengaruhi ekonomi Indonesia sampai pemilihan Presiden AS Donald Trump.

Kedua, untuk faktor internal, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan dipengaruhi oleh penurunan konsumsi publik karena tekanan hingga 12%karena tekanan PPN.

Penurunan daya beli orang juga mengurangi jumlah kelas menengah. Apprendo, “kelas menengah 9,5 juta orang dalam 5 tahun terakhir menyusut.” Katanya.

Bahkan, menurut Shinta, kelas menengah Indonesia memainkan peran penting dalam meningkatkan konsumsi nasional. Diperkirakan konsumsi publik akan berkurang tahun depan karena pemilihan umum (pemilihan) dan 2024 tidak mendukung.

“Kami adalah penguatan pemilihan tahun ini, itu cukup untuk meningkatkan konsumsi, tetapi ini tidak ada tahun depan. Ini akan dipertimbangkan.”

Selain itu, kenaikan upah minimum provinsi (UMP) menyebabkan penghentian pekerjaan (PHK). Pengusaha ingin pemerintah lebih memperhatikan karyawan untuk mendukung menciptakan lebih banyak bisnis.

Dia melanjutkan: “Dengan demikian, kita dapat menyebabkan pentingnya konstruksi bisnis di sini dan mengapa kita dapat menyebabkan lebih banyak kekhawatiran tentang situasi bisnis di Indonesia.”

Lihat Video: Masa Percobaan Masa Percobaan-Jibran Awal Ekonomi Pertumbuhan Kemungkinan

(Di sana/AIDS)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *