Jakarta –
Read More : Menkes Ajak Warga +62 Ikut Program Cek Kesehatan Gratis biar Panjang Umur
Ada hingga 99 peziarah dari Indonesia, yang menyerang pneumonia selama ziarah di Tanah Suci. Pneumonia adalah infeksi pernapasan akut yang dapat mengancam jiwa, terutama untuk peziarah dengan kesehatan atau penyakit yang buruk. Oleh karena itu, situasi ini merupakan masalah serius bagi Kementerian Kesehatan Masyarakat.
Menurut data yang dikumpulkan oleh KKHI Health Clinic (KKHI), karya Make dan Medina 20. Mei 2025 berkurang pada 16.00. Mereka saat ini dirawat secara ketat di rumah sakit, dirujuk di Mekah dan Maga, Arab Saudi.
“Kami telah memperhatikan peningkatan pasien dengan pneumonia di antara para peziarah kami. 99 pneumonia memiliki satu setim karena penyakit ini adalah suatu kondisi yang harus diamati karena dapat dikembangkan secara serius. Kementerian Kesehatan Masyarakat
Pneumonia di paru -paru dapat disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Lingkungan intens ziarah dan suhu panas menyebabkan risiko penularan menjadi lebih tinggi.
Ada banyak faktor risiko yang cenderung menyebabkan pneumonia di antara KKHI, yaitu, suhu panas didasarkan pada KKHI, suhu udara pada 21 Mei 2025 di Meginah, 41-47 derajat Celcius. Haji fisik, tegas, dari panjang perjalanan, ke atas ke atas bahwa Armuza membutuhkan kekuatan fisik yang kuat. Oleh karena itu, kelelahan dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh. Banyak risiko squiding dari penyebaran virus atau bakteri yang menyebabkan pneumonia dapat meningkat karena kepadatan peziarah terhadap riwayat jutaan orang tentang penyakit yang menyertai penyakit ini. (Chamberbidity) Peziarah dengan riwayat tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, risiko tinggi
“Kami mengingatkan Anda bahwa Anda tidak bosan dengan ziarah untuk terjaga. Gunakan topeng saat batuk dan di kerumunan, cuci tangan Anda dengan sabun/desinfeksi sebelum dan sesudah minum air.
Ini mengusulkan sorotan ziarah ketika baju besi membutuhkan kekuatan tinggi, berulang kali mengurangi sunnah seperti umbrah, menghemat energi dan tidak terlalu lelah. Hindari merokok di tempat mana pun. Hormati orang lain yang tidak merokok.
“Daftar segera dan periksa kapan mereka sakit dengan profesional kesehatan Halj dan posisi peziarah yang sehat adalah hal yang paling penting. Kami berkumpul untuk memastikan para peziarah terus berlanjut dengan lancar, dan semua peziarah kembali ke kota -kota kota kelahirannya.” Tonton video “Indonesia’s Hand Wasing 1 Mental Disorders” (rusa/Kna).