Jakarta –
Read More : Serba-serbi Cek Kesehatan Gratis
Mereka yang menderita hipertensi harus serius memperbaiki pola makan sehari-hari. Selain menghindari makanan yang dapat memperburuk kondisi, penting juga untuk memperbanyak asupan makanan penurun tekanan darah tinggi. Apa itu makanan?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi masalah masyarakat di Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan prevalensi hipertensi di Indonesia akan mencapai 30,8 persen pada tahun 2023.
Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena dapat muncul tanpa gejala. Seiring berjalannya waktu, hipertensi yang tidak diobati dapat merusak tubuh dan memicu berbagai komplikasi seperti penyakit jantung, gagal ginjal, bahkan stroke.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan atau meningkatkan risiko hipertensi, salah satunya adalah makanan. Makanan yang banyak mengandung garam, lemak, minyak dan gula termasuk makanan yang berhubungan dengan risiko tekanan darah tinggi.
Jika ada makanan yang menyebabkan hipertensi, tentu ada juga makanan yang menurunkan tekanan darah tinggi. Penderita hipertensi umumnya disarankan mengonsumsi makanan tersebut untuk menjaga kestabilan tekanan darah.
Lantas, apa saja makanan penurun tekanan darah tinggi tersebut? Dikutip dari Medical News Today, inilah daftarnya.1. beri
Buah beri seperti blueberry atau stroberi merupakan beberapa makanan yang efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Manfaat buah beri untuk menurunkan darah tinggi berasal dari antioksidan yang dikandungnya.
Buah beri mengandung antioksidan yang disebut antosianin. Tinjauan penelitian yang diterbitkan pada tahun 2019 menemukan bahwa senyawa antosianin ini memiliki efek menurunkan tekanan darah.
Buah beri juga bisa dimakan dengan berbagai cara: mentah, sebagai jus, sebagai smoothie, atau sebagai topping oatmeal. Pisang
Pisang mengandung potasium yang penting untuk menjaga kestabilan tekanan darah. Kalium menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Natrium merupakan zat yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Perlu diperhatikan bahwa penderita masalah ginjal sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum meningkatkan asupan kaliumnya. Ini bit
Bit juga merupakan makanan penurun tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa bit mengandung nitrat dalam jumlah besar.
Sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa nitrat dari jus bit dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik pada penderita hipertensi.
Selain diolah menjadi jus, buah bit juga bisa ditambahkan pada salad atau lauk pauk 4. kiwi
Sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa makan satu buah kiwi setiap hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik.
Selain itu, orang yang mengonsumsi dua buah kiwi sehari sebelum sarapan selama tujuh minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2,7 mmHg. Seni.
Kiwi juga kaya akan vitamin C. Sebuah meta-analisis tahun 2020 menemukan bahwa suplemen vitamin C dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan pada penderita hipertensi primer.5. Semangka
Semangka mengandung asam amino citrulline. Di dalam tubuh, citrulline diubah menjadi arginin, yang kemudian digunakan untuk memproduksi oksida nitrat. Nitric oxide merupakan senyawa yang melemaskan pembuluh darah sehingga memungkinkan darah mengalir dengan lancar.
Sebuah penelitian pada tahun 2023 juga menunjukkan bahwa jus semangka dapat menurunkan tekanan darah sistolik dalam waktu dua jam. Cokelat hitam
Siapa sangka dark chocolate juga bisa menjadi makanan penurun darah tinggi? Kakao, salah satu bahan dalam coklat hitam, mengandung antioksidan yang disebut flavonoid.
American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa flavonoid merupakan salah satu senyawa yang membantu menurunkan tekanan darah. Oleh karena itu, menambahkan coklat hitam ke dalam makanan harian Anda dapat memberikan efek positif pada pengendalian tekanan darah. gandum
Oat mengandung serat yang disebut beta-glukan. Serat ini diketahui memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan jantung, termasuk menjaga kestabilan tekanan darah.
Sebuah penelitian pada hewan tahun 2020 menemukan bahwa beta-glukan dan avenanthramide C, dua zat yang ditemukan dalam gandum, dapat mengurangi kadar malondialdehyde, penanda stres oksidatif, pada tikus hipertensi. kayu manis
Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa mengonsumsi kayu manis dalam jumlah sedang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Para peneliti telah menemukan bahwa mengonsumsi 2 gram kayu manis setiap hari selama delapan minggu atau lebih dapat menurunkan tekanan darah pada orang dengan indeks massa tubuh 30 atau lebih.9. Sayuran berdaun hijau
Berbagai sayuran berdaun hijau seperti kangkung, sawi, dan bayam mengandung nitrat yang dapat merelaksasi pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa makan setidaknya satu cangkir sayuran berdaun hijau setiap hari dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Tonton video “Hipertensi sering kali menjadi pembunuh diam-diam, ahli saraf: lakukan tes pada usia 18 tahun” (ath/naf)