Jakarta –

Populasi dan Pengembangan Keluarga (Mendukbanga) / BKKBN Vihaji mengatakan anak -anak Indonesia telah kehilangan sosok ayah mereka. Sekitar 80 persen anak -anak Indonesia tumbuh tanpa pekerjaan ayah.

“Ya. Jika tidak ada satu jam, mengobrol dengan ayahnya. Hari ini, anak -anak setara dengan ibunya.

Menurut Vohaji, kondisi ini tidak cocok untuk perkembangan anak -anak. Alasannya adalah bahwa jika anak -anak memiliki konsekuensi negatif, itu adalah cinta yang tidak lengkap bagi orang tua.

“Ini tentang peran seseorang, mungkin ada generasi stroberi jika Anda tidak hati -hati. Mereka berdua memengaruhi kepemimpinan,” kata Vihaji.

Mantan bupati Batang, anak -anak yang tidak mencapai cinta penuh, bermain gadget dan tenggelam di media sosial. Bahkan, informasi media sosial, semuanya tidak baik untuk mereka.

“Ada banyak anak dari generasi jejaring sosial saat ini.

Vihaji mendorong orang tuanya, terutama untuk meluangkan waktu bagi ayahnya, untuk menghadirkan kehidupan anak itu.

“Ini berbeda di masa lalu dan sekarang, jadi tidak sama dengan perawatan. Setidaknya jika Anda memakannya bersama, coba (obrolan) di malam hari (obrolan),” kata Vihaji di malam hari.

“Setengah jam. Bahkan jika itu tidak masalah. Saya tidak peduli. Saya tidak peduli. Saya tidak peduli selamanya. Periksa videonya” Video: Berapa umur yang ideal?

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *