Jakarta –
Read More : Wow! Kunjungan Turis Korut ke Indonesia Tertinggi Peningkatannya
Pati merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah. Pati menampilkan ikon bandeng yang terbuat dari ribuan pipa knalpot, dan situs resmi pemerintah mencantumkan moniker tersebut sebagai Hogwarts Van Java District.
Ditinjau dari kondisi geografisnya, sebagian besar wilayah Kabupaten Pati merupakan dataran rendah. Di bagian selatan (perbatasan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora) terdapat deretan pegunungan kapur di bagian utara. Bagian barat laut (perbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara) bergunung-gunung. Bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Rembang.
Pati mempunyai sungai besar bernama Sungai Juwana yang mengalir di kawasan Juwana. Juwana adalah sebuah kota di pesisir utara Pulau Jawa yang terletak di jalan pantai utara yang menghubungkan Pati dan Rembang. Juwana Pati merupakan kecamatan terbesar kedua di kabupaten ini setelah Pati dan terkenal dengan industri kuningan dan budidaya bandengnya.
Dikutip dari Website Resmi Pemkab Pati Selain terkenal dengan bandeng prestonya, Pati merupakan salah satu dari dua daerah penghasil manggis terbesar di Jawa Tengah, selain Cilacap.
Paadi juga memiliki beberapa julukan, antara lain Kota Mangis, Kota Pensiun, dan Kota Karaoke, serta julukan resmi Bumi Mina Paadi.
Berikut tujuh fakta Kabupaten Pati: 1. Daerah penghasil padi
Semboyan Pati Bumi Mina Tani mencerminkan ciri khas Kabupaten Pati. Dalam buku ‘Antropologi dan Pluralisme Budaya Negeri Jawa dalam Perspektif Berbagai Bidang Keilmuan’ karya tim KKN MIT DR.
Tahukah Anda, selain terkenal sebagai penghasil manggis dan kacang-kacangan, Kabupaten Pati juga merupakan salah satu daerah persawahan yang ada di Indonesia. 7 persen wilayah Kabupaten Pati merupakan persawahan, sehingga tak heran jika kabupaten ini disebut-sebut sebagai sentra produksi padi terbesar di Jawa Tengah.
Pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat di Kabupaten Pati. Kuliner khas daerah ini yang erat kaitannya dengan nasi adalah nasi gandul. Sudah menjadi rahasia umum jika wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pati pasti tidak akan sampai jika tidak mencicipi kuliner yang satu ini.2. Dijuluki kota 1000 orang luar biasa
Kabupaten Pati menjadi rujukan daerah yang memiliki banyak keistimewaan. Di Kabupaten Pati terdapat sebuah organisasi yang khusus menaungi kemampuan di luar logika dan didirikan pada tahun 1992, organisasi tersebut dikenal dengan nama Persatuan Paranormal Indonesia.
Ada tiga psikolog kondang asal Kabupaten Pati diantaranya Bose Adi, Mbah Rosso dan Jeng Asih. Nama-nama paranormal tersebut mungkin anda kenal karena kepopuleran Kabupaten Pati sebagai tempat yang banyak terdapat ahli ilmu gaib, bahkan di website resmi pemerintah kabupaten disebutkan bahwa julukan terkenal Kabupaten Pati adalah Hogwarts Van Java.
Hogwarts mengacu pada asrama dalam karya fiksi ‘Harry Potter’. Tempat ini digambarkan sebagai asrama tempat para siswa sihir tinggal di sekolah sihir bernama Hogwarts.
“Tidak ada bedanya dengan Kabupaten Pati yang merupakan kota pengusir setan,” demikian bunyi kalimat di situs pemerintah kabupaten. industri kuningan
Industri kuningan di Kabupaten Pati ternyata sudah ada sejak masa penjajahan Belanda dan terletak di Kecamatan Juwana sebagai sentra perajin. Dari situs resmi pemerintah Kabupaten Pati, Desa Grong Lor di Kecamatan Juwana merupakan salah satu sentra kerajinan kuningan terbesar di Indonesia.
Berbagai produk kuningan yang dihasilkan antara lain mason jar, sekrup, gagang pintu, interior rumah, miniatur dan masih banyak lagi. Produk kuningan Kabupaten Pati sudah mempunyai pasar tidak hanya di Indonesia, namun juga merambah ke pasar global seperti Eropa dan Amerika.4. Bandeng Juvana
Kecamatan Juwana tidak hanya terkenal dengan industri kuningannya saja namun kawasan Kabupaten Pati ini juga dikenal sebagai sentra pengolahan bandeng. Secara geografis Kabupaten Pati terletak di pesisir pantai utara Pulau Jawa (Pantura) sehingga menjadikan wilayah tersebut kaya akan tambak bandeng.
Bandeng Presto merupakan masakan favorit Juana, industri susu di daerah ini dimulai sejak bertahun-tahun yang lalu. Bandeng presto khas Kabupaten Pati kini menjadi tujuan wisatawan yang ingin membawa pulang oleh-oleh khas daerah tersebut.
Lambang daerah ini juga berupa sapi perah. Landmark Bandeng dibangun dari 4.031 knalpot Brong. Tugu ini terletak di Alun-Alun Pati dan diresmikan pada tanggal 14 Januari 2024. 5. Tradisi Lampor
Salah satu tradisi yang masih bertahan adalah lamporan. Tradisi ini dilakukan di Desa Soneyan di Margoyoso.
Lamporan merupakan peristiwa surut bala pada awal bulan Suro penanggalan Jawa yaitu Jumat Pahing sampai Sabtu Pon dan berakhir pada malam Jumat. Apabila pada bulan Suro tidak ada hari gajian, maka pelaporan akan berhenti pada hari itu juga pada bulan berikutnya.
Peserta laporan adalah penduduk desa yang memiliki hewan peliharaan seperti sapi. Warga lain yang tidak memiliki sapi bisa mengikuti tradisi Lampor. Mereka mengenakan pakaian ala Dayak dan clinthingan sapi untuk menghibur masyarakat.
Pelaporan dilakukan dengan mengelilingi desa selama tujuh hari sebelum penutupan pelaporan untuk menjaga desa tetap aman dan sejahtera. Pemberdayaan atau keterikatan dapat dilakukan oleh perempuan, namun biasanya dilakukan oleh laki-laki. Peserta lampor memakai daun kelapa atau daun kelapa muda sebagai pakaiannya. Kemudian topiknya berada tepat di atas topik.
Mereka membawa obor yang terbuat dari blarak atau daun kelapa kering yang diikat di bagian atas dan dinyalakan di bagian ujungnya. Namun kini mereka menggunakan obor bambu yang diisi minyak tanah dan dilengkapi sumbu.6. masakan khusus
Di antaranya Kelo Miriko, Petinggi Mangut Manyung, Nasi Gandul, Botok Masin, yang mengacu pada “Antropologi dan Pluralisme Budaya Tanah Jawa Dalam Perspektif Berbagai Bidang Keilmuan” karya MIT DR. Keunikan masakan khas Pati terletak pada bahannya yang sederhana, seperti botok mesin yang menggunakan sisa nasi kemarin.7. Kota pensiunan dan karaoke
Dikutip dari situs resmi pemerintah kabupaten, kota ini sebagian besar dihuni oleh pensiunan penduduk asli atau pendatang. Hal ini disebabkan karena wilayah Pati belum berkembang sehingga masih berupa dusun/desa sehingga menjadikan Kabupaten Pati sebagai kota pensiun sekaligus kota liburan bagi para pensiunan.
Sementara itu, karena minimnya industri di kota, generasi muda memutuskan untuk mencari pekerjaan di tempat lain atau merantau ke luar negeri sebagai TKI/TKW.
Julukan Karaoke City muncul karena banyaknya tempat karaoke di Patsy.
Kini sang suami menjadi headline usai kasus perkelahian di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kamis (6/6) pukul 14.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka-luka akibat penyerangan warga.
Korban meninggal dunia adalah BH (52), warga Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ketiga korban luka merupakan rekan BH, yakni SH (28), KB (54), dan AS (37). Mereka mencari mobil yang hilang dari rental BH. Berdasarkan pelacakan berbasis GPS, mobil tersebut ditemukan di kawasan Sukolilo Pati. Simak Video “Uniknya, Mushola Pati Ini Berbentuk Ka’bah” (Wanita)