Jakarta –

Perbedaan diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi penyebab, faktor risiko, gejala, dan pengobatan penyakit. Kencing manis atau kencing manis merupakan penyakit yang umum terjadi di masyarakat.

Dengan mengetahui perbedaan diabetes, diharapkan Anda bisa berusaha menghindarinya sedini mungkin. Harapan lainnya adalah pasien yang terdiagnosis diabetes mendapat pengobatan rutin. Perbedaan antara diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Ringkasan dari Healthline dan Medical News Hari ini saya akan menunjukkan kepada Anda enam perbedaan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2. Seberapa umumkah penyakit ini?

Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 jarang terjadi, hanya terjadi pada 5 hingga 10 persen dari seluruh kasus.

Diabetes tipe 2

Berbeda dengan sebelumnya, diabetes tipe 2 lebih banyak terjadi pada semua kelompok umur. Kelompok dewasa dari usia kerja hingga lanjut usia. 2. alasan

Diabetes tipe 1

Diabetes jenis ini merupakan penyakit autoimun yang menyerang tubuh itu sendiri. Sistem kekebalan diperkirakan bekerja melawan penjajah asing seperti virus dan bakteri berbahaya. Namun, dalam kasus ini, sistem kekebalan tubuh menganggap sel-sel sehat tubuh sendiri sebagai sel asing.

Sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Ketika sel-sel ini dihancurkan, tubuh tidak lagi mampu memproduksi insulin dan gula tidak lagi diubah menjadi energi dan menumpuk di dalam darah.

Diabetes tipe 2

Pada diabetes tipe 2, tubuh mengalami resistensi insulin. Tubuh sebenarnya memproduksi insulin, namun tidak dapat menyerapnya atau memantau kadar gula darah. Faktor gaya hidup dapat berkontribusi terhadap resistensi insulin. 3. Faktor risiko

Diabetes tipe 1

Kemungkinan faktor risiko diabetes tipe 1 meliputi: Riwayat keluarga, artinya memiliki orang tua atau saudara kandung yang mengidap diabetes tipe 1. Hal ini dapat terjadi pada berbagai usia, namun paling sering terlihat pada anak-anak dan remaja.

Diabetes tipe 2

Faktor risiko diabetes tipe 2 antara lain: Kadar gula darah lebih tinggi dari kadar normal Kelebihan lemak perut Aktivitas fisik kurang dari tiga kali seminggu. Diabetes gestasional (selama kehamilan). Saya melahirkan bayi dengan berat lebih dari 9 kg. Saya mempunyai kerabat dekat yang menderita diabetes tipe 2. Anda menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS). 4. munculnya gejala

Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 antara lain sering buang air kecil, sering merasa haus atau lapar, merasa sangat lelah, dan penyembuhan luka yang lambat.

Namun, gejala-gejala ini sangat bervariasi antara kedua jenisnya.

Diabetes tipe 1

Gejala berkembang dengan cepat, biasanya dalam beberapa minggu.

Diabetes tipe 2

Gejalanya tidak langsung muncul namun berkembang secara perlahan selama beberapa tahun. Faktanya, pasien tidak merasakan gejala apa pun dan baru menyadarinya saat terjadi komplikasi.

Komplikasi diabetes antara lain: Termasuk risiko serangan jantung dan stroke. Kerusakan saraf. 5. Diagnosa

Diabetes tipe 1

Gejala diabetes tipe 1 cenderung muncul secara tiba-tiba, sehingga penyakit ini sering kali tidak terdiagnosis. Jika gejala muncul, tindakan diagnostik baru diambil.

Diagnosa tipe 2

Pada diabetes tipe 2, tes darah rutin dapat mendiagnosis apakah kadar gula darah Anda meningkat seiring waktu. Orang dengan faktor risiko diabetes tipe 2 harus menjalani tes secara teratur untuk pencegahan segera. 6. Cara pencegahan

Diabetes tipe 1

Umumnya diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena dipengaruhi oleh faktor genetik atau riwayat keluarga.

Diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup berikut ini. Perbanyak aktivitas fisik, konsumsi makanan bergizi, serta kurangi gula dan makanan olahan. penanganan

Diabetes tipe 1

Penderita diabetes tipe 1 tidak memproduksi insulin sehingga harus mengonsumsi senyawa ini secara rutin. Insulin disuntikkan beberapa kali sehari ke jaringan lunak seperti perut, lengan, dan bokong.

Diabetes tipe 2

Diabetes jenis ini dapat dikelola dan dicegah melalui pola makan dan olahraga teratur. Jika perubahan gaya hidup tidak cukup, pasien mungkin diberikan obat untuk membantu tubuh memproduksi insulin lebih efektif.

Meski jenisnya berbeda, diabetes tipe 1 dan tipe 2 mengharuskan pasiennya menerapkan gaya hidup sehat. Gaya hidup ini bisa mencegah kondisi diabetes Anda semakin parah. Gaya hidup sehat juga merupakan cara pencegahan diabetes yang paling efektif. Saksikan video “Video: Menkes mengungkap data kematian akibat penyakit kardiovaskular di RI” (baris/baris)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *