Jakarta –
Read More : Ini Beda 3 Varian Honda PCX 160 Terbaru: ABS, CBS, dan RoadSync
Mesin matic yang banyak menarik dan bergetar saat berakselerasi seringkali disebabkan oleh masalah pada sistem akselerasi. Bagian yang sering bermasalah adalah pada area CVT (Continuously Variable Transmision).
Namun terkadang masalahnya bukan karena CVT, melainkan sebab lain, seperti penggunaan oli yang tidak tepat, masalah pada lapisan kopling atau busi.
Simak artikel ini untuk mengetahui 7 penyebab motor matic menyentak dan bergetar saat berakselerasi, lengkap dengan solusi mengatasinya.
Dilansir dari website Suzuki Indonesia dan Balai Lelang Astra Serasi (IBID), berikut 7 penyebab motor matic tarik dan getar saat berakselerasi serta solusinya: 1. Rumah Darty CVT
Penyebab motor tarikan dan getaran kuat saat dikencangkan dengan gas yang pertama adalah housing CVT yang kotor. Kotoran tersebut dapat mengganggu kinerja komponen transmisi, bahkan dapat merembet ke puli dan kopling.
Solusinya adalah dengan membersihkan CVT, minimal 3-4 bulan sekali. Sebelum dibersihkan, petugas membongkar CVT dan memeriksanya.2. Kesalahan Pemasangan Spacer
Pemasangan spacer yang tidak tepat juga dapat menyebabkan pengisapan dan getaran yang berlebihan. Spacer bertindak sebagai poros antara geser/variabel sheave dan fixed sheave sehingga geser sheave dapat berputar secara mendalam dan lancar sementara roller beban menarik v-belt.
Kesalahan umum adalah memasang spacer yang salah. Akibatnya putaran geser atau variabel sheave terasa kasar sehingga menimbulkan getaran saat gas ditarik.3. Sabuk V rusak
V-belt merupakan penghubung antara puli primer (depan) dan puli sekunder (belakang). Seiring waktu, komponen-komponen ini aus hingga badan sabuk menjadi rapuh atau retak. Akselerasinya juga terasa kasar.
Bersihkan bagian v-belt ini secara rutin agar tidak ada kotoran yang menempel. Gunakan belt dressing dan semprotkan v-belt dengan udara kompresor.4. Masalah Roller Berat
Roller merupakan bagian dari beban/kayu variabel yang meluncur pada puli primer (depan). Fungsi roller adalah untuk menarik v-belt saat tenaga mesin disalurkan ke komponen CVT.
Pemasangan roller harus benar. Jika hal ini tidak dilakukan dengan benar maka dapat menimbulkan getaran pada saat tarikan awal motor. Selain masalah pemasangan, roller juga bisa rusak sehingga harus diganti satu set.5. Masalah Dumper dan Bantalan Kopling
Kemungkinan lainnya adalah masalah pada dumper dan kampas kopling. Fungsi peredam kopling adalah untuk mencegah terjadinya gesekan dan getaran pada saat lapisan kopling sedang beroperasi.
Penutup kopling akan berfungsi saat motor berakselerasi. Jika peredam kopling bermasalah dan lapisan kopling rusak, maka motor akan berdengung atau bergetar saat berakselerasi.
Periksa ketebalan lapisan kopling pada housing CVT. Jika di bawah batas, segera ganti! Kalau tidak, bisa berbahaya, misalnya rusaknya rumah kopling. 6. Kesalahan Ganti Oli
Oli sangat penting bagi sebuah motor karena berfungsi melumasi seluruh komponen. Jika oli habis maka akan terjadi gesekan antar bagian dan mengakibatkan kerusakan. Keausan pada bagian tersebut dapat menyebabkan menurunnya performa mesin sepeda motor, salah satunya adalah traksi yang kasar.
Sebaliknya, minyaknya juga tidak boleh terlalu banyak. Jika melebihi kapasitas maka oli akan meluap ke bagian lain, seperti filter dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan tarikan menjadi berat dan putus.7. Kegagalan percikan
Kemungkinan terakhir adalah kerusakan pada busi. Jika busi sudah tidak berfungsi dengan baik, segera ganti busi dengan yang baru.
Bagian ini berperan penting pada sistem pengapian pada mesin sepeda motor. Jika busi pada motor rusak maka tegangan listrik tidak akan tersalurkan dan tidak menghasilkan bunga api. Sehingga menjadi sulit menghidupkan mesin motor.
Nah itulah 7 penyebab motor matic menarik dan bergetar kuat saat berakselerasi. Jika tanda-tanda tersebut terasa, maka segera bawa sepeda motor ke bengkel. Tonton video “Kompetisi Desain FAZZIO GGWP” (baris/baris)