Jakarta –
Kopi merupakan minuman yang digemari banyak orang karena rasanya yang unik dan kandungan kafeinnya yang memberi energi.
Namun, hal ini tidak disarankan untuk semua orang. Beberapa kondisi kesehatan memerlukan pembatasan atau menghindari konsumsi kopi untuk menjaga kesehatan.
Berikut ini adalah orang-orang yang sebaiknya menghindari minum kopi (menurut Eat This.1): Penderita glaukoma.
Minum kopi dapat meningkatkan tekanan intraokular pada pasien glaukoma, kata Planells, meski diperlukan lebih banyak penelitian. Namun sebaiknya batasi konsumsi kopi untuk mencegah risiko peningkatan tekanan mata.
Penelitian dari Mount Sinai juga menunjukkan bahwa konsumsi kafein yang tinggi meningkatkan risiko penyakit glaukoma pada orang dengan tekanan mata tinggi. Pasien dengan kandung kemih terlalu aktif
Konsumsi kafein dapat meningkatkan frekuensi dan urgensi buang air kecil. Apalagi bagi mereka yang jarang minum kopi.
Sue Heikkinen, MS, RD, merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi kopi. Hal ini terutama berlaku sebelum melakukan perjalanan jauh di mana akses ke kamar mandi terbatas. Orang dengan masalah jantung
Kafein dapat menyebabkan peningkatan sementara pada tekanan darah dan detak jantung. Oleh karena itu, penderita penyakit jantung harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka tentang batasan konsumsi kopi yang aman.
Penelitian di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan hal itu Meski tekanan darah melonjak dalam jangka pendek Namun efek jangka panjangnya terhadap kesehatan jantung belum sepenuhnya dipahami. wanita hamil
American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan untuk membatasi asupan kafein hingga 200 miligram per hari. Untuk mengurangi risiko keguguran kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah
Namun, ulasan tahun 2020 di British Medical Journal Dinyatakan bahwa tidak ada jumlah kafein yang benar-benar aman selama kehamilan. Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikan asupan kafein dengan penyedia layanan kesehatan Anda. wanita menyusui
Ada kekhawatiran bahwa kafein, yang merupakan stimulan dan diuretik, dapat menyebabkan dehidrasi pada ibu menyusui. Apalagi minum kopi juga mempengaruhi kualitas tidur. Terutama minum kopi dalam waktu enam jam sebelum tidur.
Sebuah studi dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa mengonsumsi kafein bahkan enam jam sebelum tidur masih dapat mengganggu pola tidur. Seseorang yang sangat khawatir
Kafein dapat meningkatkan kecemasan dan memicu serangan panik pada beberapa orang.
Penelitian di General Hospital Psychiatry menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein dalam konsentrasi tinggi (seperti lima cangkir per hari) dapat menyebabkan serangan panik pada orang yang rentan. Anak-anak di bawah 12 tahun
Bahkan dalam jumlah kecil Kafein juga mempunyai efek samping yang penting pada anak-anak.
Anak-anak cenderung merasakan efek yang lebih parah, seperti peningkatan detak jantung. Perasaan cemas, ketidakmampuan berkonsentrasi, dan sakit perut.
Kopi yang bersifat asam juga dapat merusak email gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi. Saksikan video “Janji Jiwa dan Ikuti Aturan Pelabelan Gula” (kna/kna)