Jakarta –

Google Play Store memiliki lebih dari tiga juta aplikasi unik. Namun sayangnya, banyak aplikasi berbahaya yang menyembunyikan diri dan mengancam pengguna.

Google Play tidak memiliki sumber daya, waktu, atau upaya untuk meninjau setiap aplikasi secara mendetail. Hal ini menyebabkan berkembangnya aplikasi berbahaya di Google Play Store.

Terlihat dari matahari, Jumat (20/9/2024) banyak aplikasi yang mendapat pembaruan rutin. Pada tahun 2023, aplikasi berbahaya di Google Play Store telah diunduh lebih dari 600 juta kali. Berikut beberapa jenis aplikasi berbahaya yang suka bersembunyi di Google Play Store: 1. Iklan mini-game dan pengumpulan data

Aplikasi ini telah menerima 451 juta unduhan. 101 Aplikasi yang terkena malware ini termasuk pustaka kode SpinOk.2. Pengumpulan data dan penipuan klik

Malware ini telah menerima 100 juta unduhan. Misalnya, 60 aplikasi terinfeksi Goldoson, yang menayangkan iklan dengan membuka halaman web di dalam aplikasi, mengumpulkan data pengguna, dan melacak aktivitas. Minecraft palsu

Hati-hati, banyak aplikasi Minecraft yang palsu. Aplikasi ini telah menerima 35 juta unduhan. Diketahui ada 38 aplikasi klon Minecraft, atau aplikasi yang didesain mirip Minecraft. Aplikasi ini berisi perangkat lunak periklanan yang disebut HiddenAds.4. Aplikasi curang dengan mode hadiah uang tunai

Aplikasi jahat ini telah diunduh 20 juta kali dan telah ditemukan di aplikasi seperti pelacak kesehatan yang menjanjikan hadiah uang tunai kepada pengguna untuk berjalan kaki dan aktivitas lainnya, seperti Happy Habit, Happy Step Tracker, Walking.Joy.5. Iklan latar belakang

Malware ini menerima 2,5 juta unduhan dan ditemukan di aplikasi seperti pengunduh musik, berita, kalender, dan pemutar TV/DMB.6. Spyware Tiongkok

Spyware Tiongkok menerima 1,5 juta unduhan. Mereka menyamar sebagai pengelola file dan aplikasi seperti pemulihan file dan pemulihan data. Trojan Langganan Fleckpe

Malware ini menerima 600.000 unduhan. Itu ditemukan di aplikasi seperti GIF Camera Editor, Photo Effects Editor, dan Beauty Photo Editor.

Ini hanyalah beberapa aplikasi berbahaya yang suka bersembunyi di Google Play Store. Jika Anda memiliki aplikasi seperti itu di ponsel cerdas Anda, segera hapus, Detektor!

*Artikel ini ditulis oleh Dita Alicia Armadani, salah satu peserta program magang terakreditasi Kampus Merdeka Detikcom. Tonton video “Video: Alasan Hilangnya Aplikasi Kaspersky dari Google Play Store” (fay/fyk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *