Jakarta –

Buah-buahan dan sayuran adalah bagian yang sangat penting dari diet harian Anda. Hal ini dikarenakan buah dan sayur mengandung berbagai jenis nutrisi seperti mineral dan vitamin yang diperlukan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, buah dan sayur juga mengandung serat yang membantu meningkatkan fungsi sistem pencernaan, menurunkan berat badan, dan mencegah peningkatan kadar gula darah dan kolesterol.

Oleh karena itu, mereka yang jarang atau tidak pernah mengonsumsi buah dan sayur lebih mudah terserang penyakit, terutama yang disebabkan oleh kekurangan vitamin atau mineral tertentu.

Berikut risiko kesehatan yang dapat timbul akibat konsumsi buah dan sayur sesekali yang berasal dari berbagai sumber: 1. Gangguan pencernaan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, buah dan sayur merupakan sumber serat. Serat berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan merangsang pergerakan usus dan memperlancar pengosongan lambung.

Kandungan vitamin dan mineral yang terdapat pada buah dan sayuran tertentu, seperti vitamin C dan potasium, juga mendukung kesehatan sistem pencernaan.

Selain itu, studi tahun 2016 yang diterbitkan di Nature Chemical Biology menemukan bahwa sayuran berdaun hijau mengandung senyawa yang mendukung perkembangan bakteri baik di usus. Jika konsumsi buah dan sayur kurang, bakteri baik tersebut tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik sehingga menyebabkan bakteri jahat menyerang sistem pencernaan 2. Masalah kulit

Buah dan sayur mengandung banyak antioksidan dan vitamin. Kedua nutrisi ini diperlukan untuk menjaga kecerahan dan kesehatan kulit.

Selain itu, antioksidan juga berperan penting dalam mencegah efek penuaan. Oleh karena itu, orang yang jarang makan buah dan sayur cenderung terlihat jauh lebih tua dari usia sebenarnya 3. Sindrom metabolik

Sindrom metabolik merupakan sekelompok kelainan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Sindrom metabolik meliputi tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, obesitas, serta kadar kolesterol dan trigliserida tinggi.

Risiko terjadinya sindrom metabolik dapat dikurangi dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Misalnya, vitamin C pada buah dan sayuran tertentu memiliki efek antioksidan yang dapat mengurangi risiko sindrom metabolik. Kemudian serat dapat membantu menurunkan kolesterol dan menurunkan berat badan 4. Gangguan penglihatan

Konsumsi buah dan sayur yang tidak teratur juga bisa memicu masalah mata. Berbagai sayuran, seperti wortel dan sayuran berdaun hijau, mengandung senyawa yang disebut karotenoid, yang berfungsi untuk menjaga kesehatan penglihatan dan mencegah risiko penyakit mata terkait usia 5. Obesitas

Kurangnya konsumsi buah dan sayur bisa menjadi salah satu penyebab berat badan terus meningkat. Menurut Livestrong, kandungan serat pada buah dan sayur berperan penting dalam mengendalikan berat badan.

Saat seseorang mengonsumsi buah dan sayur, serat yang dikandungnya memperlambat penyerapan karbohidrat dan lemak dari makanan. Hal ini membuat tubuh terasa kenyang dan menurunkan nafsu makan, yang kemudian berujung pada penurunan berat badan.

Namun, jika pola makan sehari-hari tidak menyertakan buah-buahan dan sayur-sayuran, risiko kenaikan berat badan meningkat secara signifikan 6. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah salah satu risiko kesehatan paling serius yang dapat timbul akibat konsumsi buah dan sayur yang tidak teratur. Buah dan sayur mengandung serat yang dapat memperlambat penyerapan gula dalam tubuh. Ini membantu mengontrol kadar gula darah.

Penelitian juga menunjukkan bahwa pola makan kaya vitamin C, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, dapat mengurangi kecenderungan mengonsumsi makanan manis atau bergula.7. Kanker

Beberapa penelitian telah menunjukkan efektivitas buah dan sayuran dalam mencegah kanker. Misalnya saja buah beri yang kaya akan antioksidan dan mampu mencegah kerusakan sel akibat efek radikal bebas. Radikal bebas juga menjadi penyebab kanker.

Selain itu, sayuran silangan seperti brokoli, kubis Brussel, kangkung, dan bok choy juga memiliki efek pencegahan terhadap kanker. Saksikan video “5 Kunci Menjaga Keamanan Pangan” (ath/kna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *