Jakarta –
Otak merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Otak memiliki banyak fungsi penting, mulai dari mengendalikan penglihatan, pendengaran, memori, detak jantung, hingga pergerakan tubuh. Karena perannya yang penting, maka penting untuk menjaga kesehatan otak setiap saat.
Namun tanpa disadari, ada kebiasaan sehari-hari yang bisa merusak otak. Meski dilakukan dalam jangka waktu lama, kebiasaan tersebut bisa memicu penyakit otak, seperti demensia dan penyakit Alzheimer.
Lalu apa saja kebiasaan sehari-hari yang bisa merusak otak? Diambil dari WebMD, berikut pembahasannya.1. Mereka biasanya terlambat
Disengaja atau tidak, tidur larut malam menjadi bagian dari keseharian banyak orang. Jika dilakukan sesekali, terlambat tidak akan menimbulkan akibat yang serius. Namun tidur larut malam dapat merusak otak dan kesehatan.
Tidur larut malam seringkali meningkatkan aktivitas otak. Lambat laun, hal ini akan meningkatkan risiko demensia dan penyakit Alzheimer. Oleh karena itu, penting bagi tubuh untuk beristirahat secara rutin setiap hari, terutama dengan tidur 7-8 jam setiap malam.
Jika Anda sulit tidur, batasi konsumsi kopi, alkohol, dan perangkat elektronik di malam hari. Dengan cara ini, tubuh bisa lebih rileks dan mudah tidur2. Terlalu Banyak Makan Makanan Tidak Sehat
Sudah bukan rahasia lagi kalau junk food mempunyai dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu dampak mengonsumsi junk food juga bisa merusak otak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tidak sehat seperti hamburger, gorengan, keripik kentang, dan minuman ringan, menurunkan kemampuan belajar, daya ingat, dan penyakit mental.
Sebaliknya, makanlah makanan nabati yang kaya nutrisi seperti buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Mendengarkan Musik Keras dengan Headphone
Menaikkan volume saat menggunakan headphone tidak hanya memengaruhi pendengaran Anda, tetapi juga otak Anda.
Hal ini bisa terjadi ketika otak bekerja keras untuk memahami apa yang dibicarakan, sehingga gagal mengingat kata-kata yang didengarnya.
Oleh karena itu, kecilkan volume saat menggunakan headphone agar tidak melebihi 60 persen daya maksimal perangkat Anda. Jika tidak, cobalah untuk tidak menggunakan headphone selama beberapa jam 4. Sebagian besar waktu sendirian
Percaya atau tidak, orang yang banyak menghabiskan waktu sendirian berisiko lebih tinggi memiliki otak lebih kecil.
Manusia terhubung melalui komunikasi. Tetap terhubung dengan keluarga dan teman dekat dapat membuat seseorang lebih bahagia dan produktif. Hal ini juga membantu mengurangi risiko demensia dan penyakit, seperti Alzheimer.5. Olahraga jarang dilakukan
Orang yang tidak rutin berolahraga juga berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan otak. Karena mereka bisa mengidap penyakit diabetes, jantung, dan tekanan darah tinggi yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit otak, seperti demensia dan Alzheimer.
Anda tidak perlu lari maraton untuk meningkatkan kesehatan otak Anda. Jalan-jalan santai saja di sekitar rumah, atau lakukan olahraga minimal 150 menit setiap minggunya 6. Biasanya di ruangan gelap
Menghabiskan terlalu banyak waktu di ruangan gelap juga dapat memengaruhi kesehatan otak. Pasalnya, tidak adanya sinar matahari di dalam tubuh sehingga membantu otak bekerja dengan baik.
Tak hanya itu, kekurangan sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko depresi, gangguan sistem saraf, dan penyakit jantung. Simak video “3 Manfaat Puasa Bagi Penderita Stroke” (re/kna)