Jakarta –
Menstruasi atau haid merupakan hal yang normal terjadi pada wanita. Siklus menstruasi setiap wanita dapat bervariasi dalam frekuensi, jumlah, durasi, dan pembekuan darah.
Kebanyakan wanita akan mengalami pembekuan darah selama menstruasi. Di sisi lain, ada pula masyarakat yang takut atau khawatir jika melihatnya. Cari tahu apakah pendarahan menstruasi itu normal dan apa penyebab pendarahan menstruasi
Gumpalan darah menstruasi adalah gumpalan darah berbentuk gel yang keluar dari leher rahim melalui vagina. Pertama-tama, keluarnya cairan dari rahim (endometrium) menjadi penyebab penggumpalan darah menstruasi.
Saat menstruasi, hormon dalam tubuh menyebabkan rahim meluruh (luruh). Hal ini menyebabkan pendarahan pada pembuluh darah kecil.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan atau ginekolog Salena Zanotti, MD, menemukan bahwa penggumpalan darah bisa terjadi kapan saja karena kita menyimpan sejumlah darah di sana.
“Gumpalan darah itu pasti terbentuk pada satu tingkat. Yang jadi bekuan darah haid itu apa kalau kita lihat keluar darahnya banyak. Lalu darahnya terkumpul di rahim dan sesampainya disana darahnya menggumpal,” kata dokter. Zanotti dikutip dari situs Cleveland Clinic.
Seperti dilansir Healthline, sebagian besar wanita usia subur yang sedang menstruasi akan melepaskan rahimnya setiap 28-35 hari. Endometrium dapat menebal dan tumbuh selama sebulan sebagai respons terhadap estrogen (hormon seks wanita).
Salah satu peran hormon estrogen adalah mendukung pembuahan sel telur. Jika kehamilan tidak terjadi, lapisan endometrium akan terlepas (ini disebut menstruasi).
Ketika lapisan tersebut dihilangkan, ia akan bercampur dengan darah, lendir, dan jaringan. Bentuk darahnya mirip selai atau stroberi matang, warnanya merah muda sampai merah tua.
Ada beberapa penyebab yang mendasari terjadinya penggumpalan darah menstruasi, faktor hormonal dan fisik juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penggumpalan darah menstruasi.
Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, penyebab penggumpalan darah menstruasi lainnya adalah: 1. Obstruksi rahim.
Rahim yang membesar memberi tekanan lebih besar pada dinding rahim. Hal ini dapat meningkatkan pendarahan dan pembekuan darah.
Obstruksi uterus dapat disebabkan oleh : tumor kanker mioma endometriosis adenomiosis 2. Ketidakseimbangan hormonal
Lapisan rahim tumbuh dan menebal dengan baik tergantung pada keseimbangan estrogen dan progesteron. Jika hormon ini terlalu banyak/terlalu sedikit, wanita bisa mengalami pendarahan hebat.
Beberapa penyebab ketidakseimbangan hormon adalah: menstruasi yang sangat banyak atau tidak teratur. Abortus
The March of Dimes, sebuah organisasi Amerika yang bekerja untuk kesehatan ibu dan bayi baru lahir, melaporkan bahwa separuh dari seluruh kehamilan berakhir dengan aborsi. Banyak aborsi terjadi sebelum Anda tahu bahwa Anda hamil..4. Penyakit Von Willebrand
Perdarahan menstruasi yang banyak juga dapat menyebabkan penyakit von Willebrand (VVD). Meski jarang, 5% hingga 25% wanita dengan perdarahan menstruasi kronis mengalami kondisi ini. Apakah penggumpalan darah menstruasi itu normal?
Pada kebanyakan kasus, penggumpalan darah menstruasi adalah hal yang normal. Jika hal ini terjadi sesekali, biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Penggumpalan darah normal saat menstruasi diameternya tidak melebihi 2,5 cm dan hanya terjadi sesekali, biasanya pada awal siklus menstruasi.
Pada awal dan akhir masa menstruasi, warna darah bisa menjadi merah cerah. Karena aliran darahnya cepat, darah tidak sempat menjadi gelap.
Pada beberapa hari pertama menstruasi, siklusnya paling berat. Oleh karena itu, gumpalan darah bisa berwarna merah tua atau coklat.
Menurut Centers for Disease Control (CDC), suatu menstruasi dianggap normal jika perdarahan menstruasi berlangsung selama 4-5 hari, menghasilkan 2-3 sendok teh darah, atau normal.
Kandidat ilmu pengetahuan. Zanotti mengatakan kram menstruasi bisa kita rasakan saat duduk, berdiri, atau di tempat tidur.
“Darah menggumpal pada saat yang sama atau saat Anda pergi ke kamar mandi,” tambah Dr. Zanotti.
Plasma dan trombosit bekerja sama untuk membentuk bekuan darah. Tujuannya adalah untuk mencegah tubuh kehilangan terlalu banyak darah.
Untuk mengeluarkan gumpalan darah besar saat menstruasi, leher rahim harus melebar. Rasa sakitnya bisa sangat parah.
Jika seorang wanita mengalami pendarahan hebat dan kram, inilah salah satu penyebab nyeri pada wanita saat menstruasi.
Gumpalan darah menstruasi yang tidak normal akan lebih dari seperempatnya. Wabah sering terjadi.
Salah satu masalah utama perdarahan menstruasi yang banyak adalah anemia defisiensi besi. Jika Anda mengalami pendarahan menstruasi yang banyak dan gumpalan darah lebih besar dari 2,5 cm, segera temui dokter. Saksikan video “Menkes Berencana Tambah Layanan Cath Lab di 514 RS Indonesia” (khk/inf)