Jakarta –
Read More : Totti: Dybala Pemain Terbaik di Serie A
Labu siam merupakan salah satu buah yang sering dianggap sebagai pelengkap masakan seperti lodi atau tumisan. Pohon teh sendiri sebenarnya termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae yang meliputi melon dan mentimun.
Selain digunakan sebagai bahan pembuatan kue, labu siam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui orang. Manfaat kesehatan ini mencegah penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Mengutip Health dan WebMD, berikut sejumlah penyakit yang bisa dihindari jika rutin mengonsumsi teh
Labu siam kaya akan serat, nutrisi yang diketahui berperan penting dalam kesehatan pencernaan dan kardiovaskular. Meningkatkan asupan serat dapat menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi penyerapan kolesterol dalam sistem pencernaan dan meningkatkan ekskresinya melalui tinja.
Studi menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan tinggi serat memiliki tingkat penyakit jantung, stroke, dan kematian terkait jantung yang lebih rendah dibandingkan orang yang mengikuti pola makan rendah serat.
Mengonsumsi makanan kaya serat juga membantu mencegah masalah pencernaan umum seperti sembelit, wasir, dan kolik. Selain itu, mengonsumsi makanan tinggi serat larut, seperti labu siam, mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus dan meningkatkan produksi senyawa yang disebut asam lemak rantai pendek (SCFA).
Senyawa ini mendukung dan melindungi kesehatan usus dengan memberi bahan bakar pada sel-sel di usus besar, mengatur peradangan, dan meningkatkan kesehatan usus.
Labu siam rendah karbohidrat total dan tinggi serat larut sehingga membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Serat larut memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sehingga menurunkan respons gula darah setelah makan.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tumbuhan unik dalam labu siam mungkin berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dengan mengontrol gula darah dan mengurangi aktivitas enzim yang terkait dengan diabetes tipe 2.
Konsumsi buah dan sayur yang tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker saluran cerna.
Penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa senyawa tertentu dalam labu siam memperlambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker tertentu, seperti kanker serviks dan leukemia.
Meski demikian, masih diperlukan bukti yang lebih kuat untuk membuktikan bahwa labu siam mampu melawan kanker pada manusia.
Labu siam mungkin mengandung senyawa yang mencegah penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak. Penelitian telah menunjukkan bahwa labu siam menurunkan konsentrasi asam lemak di hati dan menurunkan kadar kolesterol. Tonton video “Video: Dokter AS menyerukan tanda peringatan kanker alkohol” (dpy/naf)