Jakarta –
Batu ginjal (nefrolitiasis) adalah endapan keras mineral dan garam di ginjal. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari kelebihan berat badan, penyakit tertentu, pola makan yang tidak seimbang, banyak minum obat, hingga jumlah urin yang sedikit.
Menurut American Urological Association, batu ginjal awalnya berupa kristal kecil yang menjadi lebih besar seiring berjalannya waktu. Bahkan dapat mengisi struktur bagian dalam rongga ginjal.
Jika batu tersangkut di saluran kencing (ureter), aliran urin menuju ginjal akan terhambat sehingga menimbulkan pembengkakan dan nyeri.
Pengobatan batu ginjal tergantung pada kondisi masing-masing penderita. Bagi sebagian penderita batu ginjal, mengonsumsi obat pereda nyeri dan minum banyak air mungkin cukup untuk membantu keluarnya batu ginjal.
Namun pada kasus lain, seperti batu yang tersangkut di saluran kemih, berhubungan dengan infeksi saluran kemih, atau menimbulkan komplikasi, maka tindakan pembedahan harus segera dilakukan.
Setelah operasi batu ginjal, pasien juga harus mewaspadai jumlah makanan yang tidak boleh dimakan. Lantas, apa saja kendala pasca operasi batu ginjal? Lihat di bawah untuk tindakan pencegahan setelah operasi batu ginjal.
Setelah operasi pengangkatan batu ginjal, pasien tidak boleh makan atau minum secara bebas. Sebab, ada sejumlah kendala yang harus diketahui agar penyakit tersebut tidak kambuh lagi.
Menurut situs MD, setelah operasi batu ginjal Anda harus mewaspadai pantangan berikut: 1. Natrium
Tabu pertama adalah mengonsumsi natrium dalam jumlah besar. Penderita batu ginjal harus mengurangi asupan natriumnya hingga kurang dari 2.300 miligram (sekitar 1 sendok teh) per hari.
Pasalnya banyak sekali makanan olahan yang tinggi natrium meski tidak terasa asin di lidah. Oleh karena itu, anak harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan asin. Protein hewani
Orang dengan riwayat batu ginjal sebaiknya mengurangi asupan protein hewani, mulai dari daging, unggas, ikan, dan telur. Soalnya protein hewani mengandung asam urat yang bisa menyebabkan batu ginjal.
Sebagai gantinya, Anda bisa memanfaatkan makanan berbahan protein nabati untuk memenuhi kebutuhan protein harian tubuh. oksalat
Pantangan selanjutnya adalah mengurangi konsumsi makanan yang mengandung senyawa oksalat. Sekadar latar belakang, oksalat merupakan senyawa organik yang dapat ditemukan pada sumber alami seperti buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayur-sayuran.
Karena oksalat dapat menyebabkan endapan yang mengeras menjadi batu ginjal, sebaiknya batasi asupan makanan tinggi oksalat, seperti bayam, coklat, almond, susu, kedelai, dan kacang-kacangan. Minumlah sedikit air
Untuk mencegah terulangnya batu ginjal, anak perlu banyak minum air putih. Disarankan untuk minum sekitar 6-8 gelas air setiap hari untuk menghindari dehidrasi.
Untuk mencegah rasa lelah karena sering minum air putih, Anda bisa mencampurkannya dengan minum jus jeruk atau grapefruit. Kandungan asam sitrat pada jeruk dipercaya dapat mencegah terbentuknya batu ginjal. Gula ditambahkan
Saat ini sudah banyak makanan dan minuman yang mengandung tambahan gula. Selain tidak sehat, penderita batu ginjal juga sebaiknya membatasi asupan makanan dan minuman manis.
Beberapa jenis gula yang sering ditemukan pada makanan dan minuman olahan adalah sukrosa dan fruktosa. Kedua jenis gula tersebut dapat menyebabkan batu ginjal karena dapat meningkatkan senyawa kalsium fosfat, kalsium oksalat, dan asam urat.
Minuman berkarbonasi juga tidak boleh dikonsumsi karena mengandung fosfat tingkat tinggi. Masalahnya adalah terlalu banyak fosfat menarik kalsium dari tulang, sehingga ginjal harus menyaring lebih banyak kalsium. Jika ginjal tidak memiliki cukup cairan, kalsium akan berikatan dengan senyawa lain seperti fosfat dan oksalat sehingga dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Berikut lima hal yang harus dilakukan setelah operasi batu ginjal. Untuk mencegah penyakit tersebut kambuh lagi, mulai sekarang sebaiknya Anda mulai menjalani pola hidup sehat. Tonton video “Dokter Bilang Air Kelapa Bisa Melarutkan Batu Ginjal” (ilf/fds)