Jakarta –
Air jahe merupakan minuman yang sering dikonsumsi sebagai obat alami. Namun, ternyata sebagian orang tidak menganjurkan meminum minuman sehat tersebut.
Manfaat jahe untuk kesehatan sudah lama diketahui banyak orang. Jahe mengandung antioksidan tingkat tinggi yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh dan mencegah risiko kanker tertentu.
Selain itu, air jahe sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, mual, gula darah tinggi, dan berat badan berlebih.
Namun, tidak semua orang bisa meminum air jahe. Sebab bagi penderita kondisi medis tertentu, air jahe justru bisa memperburuk kondisi atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Lalu siapa yang tidak cocok minum air jahe? Setelah mengutip dari berbagai sumber, kini berhasil dihimpun informasinya sebagai berikut.
1. Wanita hamil
Wanita hamil dan menyusui sebaiknya tidak minum air jahe sesekali. Pasalnya, pemanasan dan tonik jahe akan berdampak buruk pada janin.
Faktanya, jahe diduga dapat membantu meringankan gejala mual dan muntah di awal kehamilan. Namun ibu hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ramuan herbal ini.
2. Penderita penyakit jantung
Salah satunya, jahe dapat membantu mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah yang dapat memicu penyakit jantung atau stroke. Namun di sisi lain, mengonsumsi jahe dalam jumlah banyak dapat memperburuk kondisi jantung tertentu.
Oleh karena itu, orang yang sudah menderita penyakit jantung sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum meminum air jahe sebagai bagian dari pengobatannya.
3. Penderita diabetes
Mengonsumsi jahe terlalu banyak juga bisa berdampak buruk bagi penderita diabetes. Air jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Namun jika dikonsumsi secara rutin, minuman tersebut dapat menyebabkan kadar gula darah turun sehingga menimbulkan gejala seperti pusing atau kelelahan.
Meminum air jahe dengan obat diabetes juga dapat menyebabkan gula darah turun dan berujung pada hipoglikemia.
4. Penderita hemofilia
Jahe memiliki efek yang mirip dengan antikoagulan, obat yang digunakan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah. Biasanya orang yang mengalami pembekuan darah meminum obat ini.
Namun bagi penderita hemofilia, air jahe bisa berakibat fatal. Hemofilia adalah penyakit yang ditandai dengan ketidakmampuan darah membeku dengan baik.
Jika penderita hemofilia meminum air jahe, darahnya akan lebih sulit membeku. Oleh karena itu, luka kecil sekalipun dapat menyebabkan pendarahan serius.
5. Orang yang sedang minum obat tekanan darah tinggi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, air jahe dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi. Namun jika minuman ini dikonsumsi bersama obat darah tinggi, maka tekanan darahnya bisa turun tajam dan menyebabkan hipotensi.
Tekanan darah rendah sama berbahayanya dengan tekanan darah tinggi. Kondisi tersebut ditandai dengan pusing, mual dan muntah, penglihatan kabur, sesak napas, kelelahan bahkan kehilangan kesadaran. Tonton video “Popularitas Jammu diperkirakan akan meningkat seiring menjadi Situs Warisan Dunia” (ath/naf)