Jakarta –
Sarapan sering disebut sebagai waktu makan terpenting dalam sehari. Selain memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk memulai aktivitas, sarapan juga menawarkan banyak manfaat positif bagi kesehatan.
Terlebih lagi, pemilihan menu sarapan yang tepat dan sehat dapat meningkatkan peluang seseorang untuk hidup lebih lama. Hal itulah yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di ‘Zona Biru’, wilayah yang penduduknya memiliki rata-rata harapan hidup tertinggi di dunia.
Pakar nutrisi menganalisis menu sarapan yang disantap masyarakat di lima wilayah Zona Biru, serta pengaruhnya terhadap kesehatan dan umur panjang. Dikutip dari Business Insider, berikut ulasannya.1. Sereal Jagung Utuh Bebas Gula – Loma Linda, California
Dan Buettner, penjelajah dan peneliti yang menciptakan istilah Blue Zone, mengatakan dalam bukunya bahwa masyarakat Loma Linda, California, sering mengonsumsi biji-bijian jagung untuk sarapan. Sereal ini biasanya tidak diberi tambahan gula atau pemanis lainnya.
Pakar nutrisi Stacey Simon mengatakan sereal gandum utuh bisa menjadi menu sarapan yang ideal, apalagi jika dipadukan dengan makanan tinggi protein dan lemak sehat.
“Biji-bijian utuh mengandung serat, vitamin (terutama vitamin B), dan mineral. Biji-bijian utuh terbukti mampu menurunkan risiko penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan diabetes,” ujarnya.2. Sup Miso – Okinawa, Jepang
Sup miso merupakan salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi di Jepang, termasuk saat sarapan. Hidangan ini terbuat dari ubi ungu yang digoreng atau dikukus dengan bawang putih, minyak wijen, dan daun bawang. Sup miso juga sering disajikan dengan tahu dan umbi-umbian.
Simon mengatakan sup miso mengandung vitamin dan mineral yang sangat tinggi. Tak hanya itu, tahu dalam sup miso juga kaya akan protein.
Selain itu sup miso juga memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah sehingga baik untuk kesehatan.3. Yoghurt Susu Kambing – Ikaria, Yunani
Warga Blue Zone di Ikaria, Yunani, gemar menyantap yogurt berbahan susu kambing untuk sarapan. Yoghurt ini biasanya dipadukan dengan madu dan kacang-kacangan untuk menambah rasa dan kandungan nutrisinya.
Susu kambing memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan susu sapi dan dapat membantu penyerapan nutrisi dalam tubuh. Di sisi lain, kacang-kacangan mengandung lemak sehat yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.4. Sup Minestrone – Sardinia, Italia
Komunitas Blue Zone di Sardinia, Italia memiliki menu sarapan yang cukup unik. Mereka sering menyantap supminestrone untuk sarapan.
Sup minestrone umumnya dibuat dari campuran sayuran, pasta, kacang-kacangan, dan keju parmesan. Sup ini bisa disantap dengan roti, keju susu domba, bahkan kopi hitam.
Karena berbahan dasar sayuran dan kacang-kacangan, supminestrone memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Serat dapat memberikan manfaat positif bagi fungsi pencernaan, sistem imun tubuh, dan bakteri baik di usus.
Sebaliknya makanan keju susu domba dengan supminestrone mengandung asam lemak omega-3 yang terbukti dapat mencegah risiko penyakit jantung.5. Tortilla diisi dengan kacang hitam dan alpukat – Nicoya, Kosta Rika
Menu sarapan favorit masyarakat Blue Zone di Nicoya, Kosta Rika adalah tortilla yang diisi kacang hitam dan alpukat. Makanan ini biasanya dimasak dengan bawang putih, bawang merah, dan daun salam. Sedangkan kulit tortilla terbuat dari jagung utuh.
Terkadang makanan ini juga disantap dengan nasi atau pepaya.
Simon menjelaskan, kacang hitam mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti serat, protein, folat, potasium, dan antioksidan. Meski mengandung karbohidrat, kacang hitam tidak menyebabkan peningkatan gula darah secara signifikan setelah dikonsumsi.
Di sisi lain, alpukat memiliki kandungan lemak sehat yang tinggi sehingga mampu mengurangi peradangan dan risiko penyakit jantung. Tonton video “IDAI Bilang Soal Makanan Bergizi Gratis: Rp 7.500 Bisa Buat 3 Butir” (ath/suc)