Jakarta –

Tanpa disadari, makanan yang kita konsumsi sehari-hari bisa diolah menjadi bahan alami yang bermanfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah seledri.

Biasanya seledri diolah dengan bahan lain untuk dijadikan salad. Teksturnya yang berserat juga membuat seledri terkadang disantap sebagai camilan.

Anda juga bisa mengolah seledri menjadi jus yang menyehatkan. Manfaat jus seledri mulai dari menunjang fungsi pencernaan hingga kesehatan jantung.

Manfaat Jus Seledri yang Memalukan dari Berbagai Sumber 1. Mengalahkan peradangan

Jus seledri mengandung senyawa antioksidan yang disebut flavonoid. Menurut Klinik Cleveland, flavonoid bertindak sebagai perisai yang melindungi sel-sel tubuh dari peradangan.

Seledri juga kaya akan vitamin C, antioksidan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi benda asing. Mengalahkan tekanan darah tinggi

Manfaat jus seledri dapat membantu Anda mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Ini karena seledri mengandung fitokimia yang disebut phthalide, yang melemaskan dinding pembuluh darah sehingga darah mengalir lebih mudah.

Manfaat tersebut akan semakin kuat jika jus seledri dipadukan dengan mengonsumsi buah-buahan, sayur mayur, dan makanan berprotein tinggi. Meningkatkan fungsi pencernaan

Seledri dari Livestrong mengandung serat tinggi yang sangat bermanfaat untuk fungsi pencernaan. Satu cangkir seledri cincang (sekitar 100 gram) mengandung serat hingga 1,6 gram, atau 6 persen dari kebutuhan harian Anda.

Serat pada seledri dapat membantu mengatasi masalah pencernaan.

Studi menunjukkan bahwa pola makan tinggi serat dapat menurunkan risiko kanker kolorektal. Meningkatkan infertilitas pria

Penelitian yang dipublikasikan hari ini di Medical News menunjukkan bahwa kandungan antioksidan pada seledri dapat meningkatkan kesuburan pria.

Penelitian menemukan bahwa pola makan tinggi antioksidan dapat memberikan efek positif pada jumlah dan motilitas sperma, dua faktor penting dalam infertilitas pria 5. Mencegah infertilitas

Manfaat jus seledri dikaitkan dengan penurunan risiko kanker. Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa seledri mengandung zat yang disebut luteolin, yang diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu.

Tak hanya itu, luteolin juga berpotensi mencegah penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain yang disebut metastasis. Para ilmuwan percaya bahwa luteolin dapat menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru di sekitar sel tumor, sehingga mencegah penyebaran kanker ke organ lain. Tonton video “Hipertensi sering kali menjadi silent killer, ahli saraf: Tinjauan selama 18 tahun” (ath/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *