Jakarta –
Air rebusan jahe sudah sering digunakan sebagai obat tradisional sejak zaman dahulu. Campuran ini sering digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan, mulai dari batuk, pilek, sakit maag, nyeri sendi, kolesterol, gula darah, dan tekanan darah tinggi.
Namun, tidak disarankan meminum air jahe dalam segala kondisi. Pasalnya ramuan herbal ini bisa menimbulkan efek samping atau memperburuk gejala kondisi medis tertentu. Selain itu, air rebusan jahe juga tidak dianjurkan bagi orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Lalu apa saja kelompok orang yang tidak bisa sekadar minum air jahe? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.1. penderita diabetes
Penderita diabetes yang mengonsumsi obat hipoglikemik merupakan kelompok orang yang tidak bisa begitu saja meminum air rebusan jahe. Dikutip dalam laman Gunung Sinai, karena jahe juga memiliki efek menurunkan kadar gula darah.
Jika keduanya dikonsumsi bersamaan, kadar gula darah bisa turun terlalu rendah dan memicu hipoglikemia. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan, penurunan kesadaran, kejang bahkan kerusakan otak.2. Orang yang memakai pengencer darah
Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti obat antiplatelet dan warfarin, tidak bisa begitu saja meminum air rebusan jahe. Jahe memiliki efek antikoagulan yang juga mengencerkan darah. Oleh karena itu, mengonsumsi air rebusan jahe dengan obat antikoagulan bisa membuat darah menjadi terlalu encer.
Hal ini dapat membuat tubuh rentan mengalami memar, bahkan akibat benturan kecil sekalipun.3. Orang yang memakai obat tekanan darah
Seperti disebutkan di atas, jahe memiliki khasiat menurunkan tekanan darah. Oleh karena itu, kombinasi rebusan air jahe dan obat tekanan darah dapat menyebabkan tekanan darah turun terlalu rendah dan memicu hipotensi.
Sama halnya dengan hipertensi, hipotensi merupakan kondisi yang tidak bisa dianggap remeh. Jika tidak segera diobati, hipotensi dapat menyebabkan gangguan jantung, syok, dan stroke.4. Menderita hemofilia
Hemofilia adalah kelainan yang mencegah pembekuan darah normal. Dikutip NDTV, jahe mampu mengencerkan darah. Akibatnya, pembekuan darah menjadi semakin sulit. Hal ini dapat meningkatkan risiko pendarahan.5. Ibu hamil hendak melahirkan
Saat awal kehamilan, ibu hamil bisa mengonsumsi air rebusan jahe untuk mengatasi gejala mual di pagi hari. Namun ketika memasuki trimester terakhir, sebaiknya hentikan konsumsi ramuan herbal ini.
Faktanya, air jahe yang direbus sebelum persalinan dapat meningkatkan risiko kontraksi dan persalinan dini. Selain itu, suplementasi jahe juga dapat meningkatkan risiko pendarahan saat melahirkan. Tonton video “Jangan lakukan apa pun! Berikut aturan konsumsi ekstrak herbal untuk melawan stroke” (ath/suc)