Jarta –
Lebih dari 40.000 pegawai pemerintah, juga dikenal sebagai pegawai negeri Amerika, menerima proposal untuk pensiun lebih awal. Pemerintah Trump akan memberikan gaji dan gaji pada bulan September 2025.
Mengutip BBC, Sabtu (2/2/2025), media AS menulis, “Sejauh ini, lebih dari 1% tenaga kerja telah memilih untuk berpartisipasi, yang berarti sekitar 20.000 hingga 40.000 karyawan federal.”
Pekan lalu, Presiden AS (AS) Donald Trump menawarkan 2 juta pekerja federal ‘PNS’ untuk pensiun awal di Amerika Serikat. Kebijakan ini telah dirancang sebagai upaya besar untuk menyederhanakan dan meningkatkan birokrasi pemerintah di Amerika Serikat.
Serikat pekerja, yang mewakili pegawai pemerintah AS, telah mengajukan gugatan untuk membatalkan skema arah pensiun dalam skala besar.
“Kami tidak akan tetap diam dan membiarkan anggota kami menjadi korban penipuan ini,” kata Federasi Pemerintah AS (AFGE) Aleret Kelly dalam sebuah pernyataan.
Badan Intelijen Pusat (CIA) telah menjadi Badan Keamanan Nasional pertama yang menawarkan karyawannya. Agensi mengumumkan semua pekerjanya bahwa mereka bisa mendapatkan gaji dan manfaat selama sekitar delapan bulan.
Untuk informasi, berita Trump menawarkan pensiun dini kepada pegawai negeri AS, didistribusikan pada akhir Januari 2025 triliun (nilai tukar Rp 16.271).
“Jika mereka tidak ingin bekerja di kantor lagi dan berkontribusi ke AS, mereka bebas untuk memilih pekerjaan lain dan pemerintah Trump akan memberikan pembayaran besar selama 8 bulan,” kata sekretaris pers pers. House Karolin Levitt dikutip oleh NBC News, Jumat (31/1).
Semua karyawan federal dengan posisi penuh waktu atau penuh waktu memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam program ini, kecuali untuk anggota militer, staf layanan pos Amerika, pos -pos terkait imigasi nasional dan penegakan keamanan, serta fungsi lain yang dikecualikan oleh Institute. (Disana / fdl)