Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto telah mengikuti empat janji untuk masa depan pekerja Indonesia yang dilakukan selama periode musiman. Janjinya telah ditunjukkan dalam pidatonya pada Mei 2025 Mei 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada hari Kamis (5.01.2025).
Dalam pidatonya, dia menyadari bahwa dia adalah pemimpin pekerja, petani, nelayan untuk orang -orang yang sulit. Karena dia menyadari bahwa para pekerja mendukung mereka, meskipun mereka dikalahkan dalam perselisihan dalam pemilihan presiden (pemilihan presiden) beberapa kali.
“Ketika saya kalah, ketika saya tersesat, 5 kami menang. Saya pikir presiden pekerja, presiden,” kata Presiden di Monas, Jakar, Kamis (4/2125).
Prabowo juga mengumumkan janjinya terhadap para pekerja. Janji berikut: Dewan Keamanan Nasional menjanjikan formulir
Pertama, Prabowo diperkirakan akan mendirikan Dewan Keamanan Nasional. Penasihat ini akan datang kepada semua pekerja Indonesia.
Prabowo mengatakan bahwa Dewan Nasional akan mempertimbangkan kondisi staf dan memberikan tips di istana. Dewan mencakup evaluasi prinsip -prinsip yang harus segera ditingkatkan.
“Dewan Keamanan Nasional, yang mencakup semua pemimpin pemimpin di seluruh Indonesia. Dan Anda adalah pekerjaan Anda untuk mempertimbangkan kondisi staf dan memberikan saran dari karyawan tersebut.
Kedua, Prabowo Prabowo diharapkan untuk segera membuat instrumen (pekerjaan pekerjaan). Kekuatan ini harus dinaikkan untuk melindungi pekerja dari non-karyawan dari kehabisan jalan.
Dia berkata:
Selain itu, negara tidak akan ragu untuk mengintervensi pengusaha yang mengabaikan hak karyawan.
“Jika perlu, jangan ragu untuk campur tangan,” katanya. Pastikan Faktur PPRORT telah menjadi
Ketiga, Praboowoa telah dijamin bahwa RUU Petugas Keamanan Rumah Anda (PPRT) telah disahkan pada 3 bulan terakhir.
Dia mengklaim melaporkan dari presiden MP di rumah DCO Ahmad tentang pengembangan hukum PPRT. Dia mengatakan diskusi tentang RUU disiplin akan berlanjut.
“Saudara dan saudari, kami akan mengucapkan selamat tinggal pada keselamatan pekerja rumah tangga.
Keempat, Praboowo juga berjanji untuk memeriksa Aplikasi Pajak Penghasilan (PPH) untuk setiap wajib pajak dengan properti tinggi. Tata cara diverifikasi oleh Dewan Kesejahteraan Nasional, yang segera berlokasi.
“Kami akan menambahkan undang -undang yang tepat, saya akan mempertimbangkan masalah pajak.
Tarif tunai Praboowoan harus menjadi jumlah uang secara tunai dengan tunai yang lebih rendah. Namun, ia juga menekankan bahwa pajak penghasilan adalah tugas bagi semua karyawan.
“Kamu bukan upah besar, jadi apa yang kamu lakukan (tinggi). Tapi jika pajaknya kecil, tidak apa -apa, kamu mungkin bisa membayar sedikit,” katanya. (RRD / RRD)