Jakarta –
Warung Madura tidak sebesar toko-toko kecil seperti Indomaret atau Alfamart yang dibangun besar-besaran di pinggir jalan.
Kalau dibilang lebih lengkap, Alfamart dan Indomart juga lebih lengkap dibandingkan Warung Madura. Namun mengapa warung ini masih eksis dan terus berkembang Alasan mengapa Warung Madura tetap eksis ditengah gempuran toko-toko kecil
Ulasan 4 fakta berikut ini mungkin dapat menjawab pertanyaan tentang kehadiran Warung Madura saat penyerangan Alfamart-Indomaret.1. Buka 24 Jam Setiap Hari
“Warung Madura buka 24 jam, pada saat penghakiman akan buka setengah hari”, demikianlah candaan umum mengenai jam kerja Warung Madura yang bisa dikatakan unik.
Hal ini mungkin juga menjadi salah satu faktor yang membuat Warung Madura berani bersaing dengan pasar yang lebih kecil seperti Alfamart-Indomart. Bahkan sejak Covid-19, sebagian besar Alfamart-Indomaret buka kurang dari 24,2 jam. Tenaga penjual biasanya melakukan video call atau panggilan
Ini adalah fakta unik lainnya. Jika diperhatikan, banyak pedagang Warung Madura yang selalu menelepon atau video call sepanjang waktu atau dalam waktu lama.
Berdasarkan pemberitaan dari berbagai sumber, mereka mengaku sering melakukan video call untuk mengurangi tidur karena Warung Madura buka 24 jam.
Jika Anda tidak melakukan video call dan sedang duduk sendirian di kedai kopi, kemungkinan Anda tertidur akan besar. Selain itu, mereka juga menyampaikan bahwa mereka selalu waspada untuk mengurangi kejahatan yang terjadi 3. Dimiliki oleh Satu Keluarga Saja
Jika diperhatikan, Warung Madura selalu berganti penjaga setiap beberapa bulan atau setiap tahunnya.
Namun uniknya, Warung Madura biasanya dihuni oleh sepasang suami istri beserta anak-anaknya yang selalu bergantian bekerja selama 24 jam. Terkadang toko dijadikan tempat tinggal keluarga 4. Sederhana, Murah dan Sempurna
Hal inilah yang menjadi salah satu kekuatan kompetitif antara Warung Madura dengan pasar kecil seperti Indomaret-Alfamart. Meski tak sesempurna mereka, Warung Madura menawarkan sembako yang murah dan lengkap.
Selain itu, harga dan kelengkapan yang ditawarkan juga menciptakan segmentasi pasar pada barang kebutuhan pokok.
Dilansir dari detikFinance (17/8/2023), Bhima, Direktur Center of Law and Economic Studies (CELIOS), mengatakan segmentasi pasar Warung Madura lebih ke arah kelas menengah, sedangkan pasar kecil ke arah atas. kelas menengah dan akan ada perbedaan harga.
Belum lagi kemudahan yang ditawarkannya saat ini. Jangan salah, kini banyak Warung Madura yang menerima pembayaran melalui QRIS sehingga memudahkan konsumen dalam bertransaksi.
Itulah beberapa fakta unik Warung Madura yang masih eksis di tengah maraknya minimarket seperti Alfamart-Indomaret. Menarik ya? Saksikan video “Walikota Dengpasar Jawab Kontroversi Pembatasan Jam Buka Warung Madura” (inf/inf)