Jakarta –
Teh manis merupakan salah satu minuman yang paling digemari masyarakat Indonesia. Minuman ini sering kali diiringi dengan makan.
Teh manis mengacu pada teh yang dibuat dengan gula atau sirup sebagai sirup manis, yang dapat dinikmati panas atau dingin. Meski rasanya manis, teh manis bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit jika dikonsumsi berlebihan.
Hal ini disebabkan kandungan gula pada teh manisnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi gula dikaitkan dengan peningkatan penyakit, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.
Lantas, apa saja dampak kesehatan dari minum teh manis setiap hari? Berikut ulasannya.1. Jenis diabetes
Salah satu efek samping terlalu banyak minum teh manis adalah peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Menurut sebuah studi oleh Medicine Today, sebuah studi tahun 2014 menemukan bahwa minum minuman manis, seperti teh manis, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Menambahkan gula atau pemanis buatan juga dapat merusak manfaat teh itu sendiri. Gagal ginjal
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di JAMA menemukan bahwa minum banyak minuman manis dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan hiperinsulinemia. Hiperinsulinemia terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak insulin, namun tidak dapat menggunakannya untuk mengatur gula darah (akibat resistensi insulin).
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa minum minuman manis dikaitkan dengan peningkatan risiko gagal ginjal kronis. Penyakit ini bisa disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah di ginjal akibat tingginya gula darah.3. Kegemukan
Bukan rahasia lagi kalau gula bisa menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas. Mengandung gula atau pemanis yang ditambahkan ke teh.
Gula adalah salah satu jenis karbohidrat, dan seperti karbohidrat lainnya, gula mengandung kalori.
Dari Healthline, gula merupakan sumber banyak kalori tidak sehat. Pasalnya, kalori pada gula tidak diimbangi dengan nutrisi lain, seperti serat atau protein.
Asupan kalori yang tinggi ini bisa memicu penambahan berat badan. Apalagi jika seseorang tidak menjalankan pola hidup sehat seperti menjaga pola makan dan berolahraga 4. Penyakit jantung dan stroke
Menurut American Heart Association, kebiasaan minum minuman manis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, terutama pada wanita.
Penelitian menunjukkan bahwa minum minuman manis setiap hari dapat meningkatkan risiko stroke sebesar 26%, dan stroke sebesar 21%.
Para peneliti menyimpulkan hal ini karena gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Pasalnya, gula dapat meningkatkan konsentrasi glukosa dan insulin dalam darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Tonton video “Benar atau Salah: Minum Teh Memperlambat Penuaan” (ath/suc)