Jakarta –

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan terus berlanjut pada tahun 2025.

Perusahaan ini bergerak dalam industri alas kaki, tekstil dan benang. Menurut Ristadi, lokasinya berada di Kabupaten Tangerang, Subang, dan Bandung.

“Awal tahun 2025 sudah ada perusahaan yang berencana melakukan PHK karyawannya. Lokasinya berada di Kabupaten Tangerang, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Bandung,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Senin (13/1/2025).

Ristadi menjelaskan, perusahaan yang berbasis di Tangerang itu merupakan produsen alas kaki internasional. Perusahaan akan memberhentikan 2.400 karyawannya.

“Pabrik di Kabupaten Tangerang yang memproduksi sepatu merek internasional akan memberhentikan 2.400 pekerjanya,” ujarnya.

Ristadi mengatakan, dulu perusahaan memiliki 24.000 karyawan, namun kemudian hanya memiliki 19.000 karyawan, dan akhirnya memutuskan untuk memberhentikan 2.400 orang. Perusahaan disebut cukup tertutup soal PHK.

Sedangkan perusahaan di Kabupaten Bandung akan melakukan PHK hingga 900 pekerja dan menutup operasional. Sedangkan perusahaan di Subang akan merumahkan 750 pekerjanya dan menutup operasionalnya.

Alasannya masih sama. Produk yang dihasilkan tidak bisa dijual dan tidak ada pesanan pelanggan, ujarnya.

Dia mengatakan jumlah PHK bisa saja lebih tinggi dari jumlah sebenarnya yang ada di lapangan. Dan Kementerian ESDM tidak ambil bola, hanya menunggu laporan perusahaan yang melakukan PHK.

“Ini adalah perusahaan yang melapor hanya kepada saya, dan tahukah Anda, banyak yang tidak melaporkan dan menutup-nutupi. Saya hanya ingin mengatakan bahwa pada tahun 2025, beberapa pekerja akan menikmati kenaikan gaji, tetapi beberapa pekerja akan terancam PHK. ,’ tutupnya. (acd/acd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *