Jakarta –

Read More : Tradisi Gramak Iwak di Banjarnegara, Ribuan Warga Kompak Berburu Ikan

Menurut pengamat wisata, hotel dan industri restoran harus menggunakan tiga fungsi ini sehingga mereka dapat bertahan dengan efisiensi.

Pengamat turis Taufan Taufan Rahmady menganggap bahwa pemain bisnis untuk industri perhotelan dan restoran harus dapat mengabaikan pasar dalam menangani kondisi keuangan seperti sekarang.

“Apa reorientasi pasar? Bahwa itu tidak hanya tergantung pada pasar wisata APBN/APBD. Itu saja,” katanya kepada jurnalis di Jakarta, Rabu (11/6).

Dia mengatakan bahwa masalah yang muncul hari ini adalah karena perusahaan hanya bergantung pada kegiatan dan pemerintah. Ini dapat dilihat bahwa bagian dari kegiatan menggunakan APBD/APBN mencapai 70 persen. Faktanya, sektor swasta atau swasta juga dapat bergantung karena memiliki pasar yang cukup besar.

“Sektor swasta bisa kembali. Jadi itu tidak hanya tergantung pada pemerintah tetapi juga pada kerja sama swasta,” kata Taufan.

Taufan menambahkan bahwa ada tiga kunci yang dapat memulihkan industri hotel dan restoran. Pertama, adaptif atau tidak hanya tergantung pada wisatawan berdasarkan APBD/APBN.

Kedua, inovatif, re -orientasi. Ketiga, hukuman yang mengundang koperasi dari ekosistem wisata untuk saling mendukung, seperti agen perjalanan, aktor wisata, pemandu, mikro, perusahaan kecil dan menengah (MSM).

“Menurut pendapat saya, apa yang harus dilakukan dari teman -teman di sektor yang ramah. Ini benar -benar tidak mudah,” kata Taufan.

Pusat Penelitian Ekonomi untuk Reformasi tentang Ekonomi (Kerner) Indonesia Yusuf Rendy Manilet telah ditambahkan dalam jangka panjang, tergantung pada kegiatan pemerintah, bukan strategi yang sehat.

Menurutnya, penemuan pada waktu itu seharusnya tidak lagi menjadi jargon, tetapi itu adalah kebutuhan yang sangat konkret.

“Inovasi bukan hanya tentang teknologi tinggi, tetapi juga dapat dimulai dengan efisiensi internal, diversifikasi produk, untuk berkolaborasi dengan sektor lain,” kata Yusuf, Rabu (11/6).

Dia menjelaskan bahwa hotel dapat mengembangkan model koperasi dan memperluas segmentasi pasar mereka. Selain itu, restoran dapat memasuki restoran berbasis berlangganan atau menawarkan makanan cepat saji yang dipasarkan digital.

Selain itu, perusahaan hotel juga harus berani melihat peluang baru. “Jangan berharap pesanan pemerintah, ciptakan pasar Anda sendiri. Bangun hubungan langsung dengan masyarakat, bisnis lokal dan MSM lainnya,” tambahnya.

Yusuf telah melanjutkan banyak perusahaan menengah yang mencari mitra untuk acara internal, pelatihan, bahkan akuisisi konsumen.

“Menurut pendapat saya, ini adalah pilihan. Kadang -kadang perusahaan telah melarikan diri karena mereka terlalu fokus pada kontrak pemerintah utama. Jangan lupa juga, pasar pemerintah tetap hanya penyesuaian, jadi jaga pasar dengan konsumen pemerintah juga perlu dilakukan,” pungkas Yusuf. Periksa video “Video: Industri hotel terancam untuk melakukan PHK dari efisiensi anggaran pemerintah” (WSW/WSW)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *