Jakarta –
Pada 20 Juni 2024, masyarakat dihebohkan dengan lumpuhnya Pusat Data Sementara Nasional (PDNS) 2 yang menyebabkan gangguan pada utilitas pemerintah. Kegagalan infrastruktur penting ini disebabkan oleh serangan ransomware Brain Cipher. Peristiwa apa yang terjadi dalam tiga bulan terakhir?
Saat itu, terdapat 282 instansi pemerintah yang layanan pemerintahannya terganggu karena datanya diblokir di PDNS 2 oleh ransomware. Berbagai pemangku kepentingan, Kominfo, BSSN, Cyber Crime Police dan lainnya telah mencari solusi untuk memulihkan data yang rusak tersebut. dan utilitas.
“Kami ingin menjelaskan sedikit apa yang terjadi di PDNS, berdasarkan tugas pokok dan fungsi Kominfo,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezer Patria dalam rapat kerja Komisi I DPR di DPR. Gedung, Jakarta, pada Senin (23/09/2024).
“Progres pemulihan layanan PDNS, layanan prioritas pemerintah saat ini sudah pulih 100%. Selain itu, seluruh data yang terkena ransomware telah didekripsi 100% sehingga data tersebut dapat diakses kembali,” kata Wamenkominfo.
Ia juga menyatakan, proses rekonstruksi PDNS 2 di Surabaya dinyatakan selesai 100%. Terkait langkah selanjutnya, Nezar mengatakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sedang mengkaji aturan backup 3-2-1, atau 3 salinan data, 2 media terpisah, dan 1 salinan di luar lokasi.
Perbaikan pengelolaan PDNS juga terus dilakukan, antara lain penguatan arsitektur, penguatan lingkungan cadangan, penguatan keamanan dan manajemen, serta peningkatan pengetahuan dan kemampuan pengguna PDNS, ujarnya.
Nezar menambahkan, Cominfo juga menjalin kerja sama dengan BSSN, dimana rekomendasi keamanan dari BSSN diterapkan melalui ekosistem PDNS. Sementara itu, terdapat 18 poin dalam rekomendasi, 16 poin di antaranya sudah dilaksanakan, dan 2 poin lagi sedang dikerjakan.
“Guna meningkatkan layanan PDNS, hal ini dilakukan dengan menggunakan standar hyperscalar benchmark dan praktik terbaik, termasuk konfigurasi teknologi, arsitektur keamanan, fungsionalitas, dan manajemen,” kata Nezar.
“Meningkatkan kesadaran akan aspek manusia, proses teknis, dan menetapkan aturan dan tanggung jawab dalam metrik akses pengguna, rencana kelangsungan bisnis disusun untuk memastikan kelangsungan layanan dalam keadaan darurat seperti bencana alam, serangan siber, atau kegagalan sistem,” jelasnya. . Tonton video “Saat PDNS merenung, para ahli mengingatkan pentingnya cadangan data” (agt/fay)