Jakarta –
Read More : Jeju Air Gagal Mendarat Mulus di Vietnam, Ban Rusak, Tak Ada Korban Jiwa
Jaksa penuntut menuntut dua mantan pejabat dan tiga mantan karyawan objek-spa untuk hukuman penjara 9 bulan yang melemparkan reputasi pariwisata Bali.
Lima mantan karyawan PT Dream Heaven Bali yang menaungi pijatan Flame Spa bersalah melakukan elemen pornografi atau memberikan layanan sensual kepada pelanggan.
Mereka dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara. Mereka adalah mantan komisaris Ni Ketut Sri Sri, Spa Flame, Direktur Seri Purnam, pemasaran Spa Angel Angel Christina alias Miss Angel, serta dua Flame Spa -dak Widya Helena Saputri dan Risqia Ayuiniti.
“Setiap terdakwa dijatuhi hukuman sembilan bulan penjara,” kata jaksa penuntut (JPU) Gusti Arya Surya dalam permintaannya pada hari Selasa, 18.01.2025).
Surya mengatakan Angel, Helena dan Risqia menawarkan paket pijat dan layanan sensual pelanggan di masa depan. Paket pijat yang lebih banyak ditawarkan untuk pelanggan mereka terdiri dari lima kategori.
Yang termurah adalah paket lava di 970 ribu rp, yang paling mahal adalah paket firemorm di RP. Semakin mahal paketnya, semakin banyak kamar mewah dengan tiga terapis.
Semua jenis paket pijat api api diakhiri dengan layanan sensual. Namun, tidak ada hubungan fisik antara tamu dan terapis.
“Fakta bahwa pemrosesan yang tepat dari terapis yang ditawarkan oleh Flame Spa dimulai dengan minyak pijat selama 30 menit. Kemudian tubuh ke dalam tubuh,” kata Surya.
“(Terapis) membeku saat mengumpulkan perawatan pelanggan menggunakan terapis tubuh telanjang,” kata Surya.
Surya mengatakan bahwa semua elemen pornografi atau layanan sensual yang terjadi ketika para tamu disajikan di spa api adalah benar.
Dia menciptakan Nitha, Angel, Seri Purnam, Helena dan Risqia dari Pasal 30 Indonesia dari Republik Indonesia Act, yang berkaitan dengan Pasal 30 Republik Indonesia Indonesia Act Juncto 4.
Tetapi permintaan jaksa dianggap terlalu ringan. Untuk bagian 44 tahun 2008 dari Undang -Undang 2008, ini disebut ancaman maksimal 12 tahun penjara.
Pada acara terpisah, gubernur Bali Wayan Koster memperkirakan bahwa risiko hukuman ringan tidak memiliki dampak peringatan pada perusahaan ilegal yang telah merusak citra pariwisata Bali.
“Saya berharap hakim akan menyelidiki bagaimana kasus ini menghancurkan nama Bali sehingga penilaian kemudian dapat memberikan pelajaran penting bahwa praktik serupa tidak akan diulang,” kata Koster kepada jurnalis Denpasar pada hari Kamis, 27.02.2025).
Seperti yang kita ketahui, empat warga Australia bernama Ricky Norman Olarenshaw, Gregory Campbell Hinchcliffe, Darren Jhychcliffe, Darren John dan Adam Dalby John pada Senin 2/9/9/2024).
Spa polisi yang diserang oleh polisi terletak di Jalan Batu Belig, Kerobokan, Bali. Tiga wanita ditangkap selama serangan. Tiga pria adalah manajer dan karyawan dari dua administrator Flame Spa.
——–
Artikel ini meningkat di Deikbal. Temukan video “Video: Fakta Ledakan ke Southern Jarka Bulungan, yang melukai 7 orang” (WSW / WSW)