Jakarta –
Menteri Pariwisata Vidyanti Putri Vardhana dan Menteri BUM Eric Tohir sedang mencari cara untuk mendongkrak sektor pariwisata. Berbagai permasalahan harus diselesaikan untuk mendorong kunjungan wisatawan, salah satunya adalah mahalnya harga tiket pesawat.
Pemerintah menargetkan 14 juta wisman pada tahun ini.
Soal target kunjungan mungkin bisa disesuaikan. Tahun 2024 bisa 14 juta wisman. Kita juga punya target 5 tahun ke depan, kata Menteri Pariwisata Vidyanti Putri Vardhana. Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Menurut dia, untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan lebih banyak melakukan promosi di pasar luar negeri. Selain itu, partai juga akan mencari cara untuk menurunkan harga tiket pesawat.
“Tentu akan kita promosikan ke wisatawan berkualitas dan dipromosikan ke luar negeri. Tapi dari segi aksesibilitas, transportasi, dan harga tiket, kita perlu kerja sama dengan KL lain,” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan langkah tersebut, jumlah wisatawan mancanegara dan domestik (wisnus) bisa meningkat karena biaya perjalanan menjadi lebih murah. “Dengan begitu, wisatawan mancanegara dan wisatawan mancanegara, khususnya wisman, bisa berwisata ke Indonesia dengan lebih murah,” ujarnya.
Terkait mahalnya harga tiket pesawat, Menteri Perekonomian Nasional Eric Tohir mengatakan banyak regulasi yang bisa membantu mengatasi masalah mahalnya tiket.
“Kompleksitas tidak dilihat secara sederhana, karena jika ingin berubah, kita harus melepaskan aturan dan kebijakan yang mengikat kita,” kata Eric.
Eric mengatakan, pariwisata menjadi perhatian pemerintah. Dalam pertemuan baru-baru ini dengan Menteri Perhubungan Jalan Dudi Purwagandhi, ia membahas industri pariwisata.
Sementara kali ini soal pertemuan dengan Menteri Pariwisata Vidyanti Putri Vardhana. Leric mengatakan, pihaknya akan membentuk kelompok bersama dengan tujuan mencari solusi bersama.
“Itu kesepakatannya, kemarin saya juga ke Menteri Perhubungan Jalan. Pengumuman saya juga tentang pariwisata. Sesuai pembahasan hari ini, kita akan bentuk tim dan cari solusinya,” jelasnya.
Eric Tohir mengatakan: Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah seperti mahalnya harga tiket pesawat.
“Tadi kita bicara soal pokja atau PMO versi saya. Tujuannya sama. Untuk menyelaraskan semua kebijakan yang bisa mengambil keputusan, termasuk harga tiket. Karena tidak mungkin kita bekerja sendiri-sendiri,” jelasnya.
Tonton Video: Sandi Umumkan Diskon 45% untuk Penerbangan Garuda Airlines ke Bali
(acd/hons)