Jakarta –
PT Sasco Karya Mandiri mendistribusikan produk kacang Kota Pariaman ke India. Keberhasilan pelaksanaan ekspor ini tidak lepas dari proyek Klinik Ekspor yang digagas oleh Pasifik dan Pajak untuk membantu para pelaku usaha lokal khususnya mikro, kecil dan bahasa (UMKM) untuk memahami dan memanfaatkan peluang ekspor.
Moh Hery Syamsul Bahtiyar, Kepala Dinas Penerangan dan Penyuluhan Teluk Bayur mengatakan, ekspor ini dilakukan untuk kedua kalinya dan total barang yang diekspor sebanyak 140 ton.
“Kami berharap PT Sasco Karya Mandiri dapat menjadi contoh bagi pengusaha lain khususnya di Sumbar untuk mampu berkembang dan percaya diri bersaing di pasar internasional,” kata Hery dalam keterangannya, Senin (25/11 ). /2024).
Hery juga mengingatkan para eksportir dan barang luar negeri yang berasal dari perdagangan, pengelolaan dan pengolahan sumber daya alam mulai dari pertambangan, perkebunan, kehutanan, perikanan hingga darat dalam aturan Pajak Penghasilan dari Perjanjian Investasi Sumber Daya Alam (DHE). Sanksi bagi pelanggan yang tidak mematuhi aturan tersebut adalah penghentian sementara pelayanan ekspor. Informasi mengenai hal ini dan tata cara ekspor lainnya dapat diperoleh pedagang di Klinik Ekspor Bea Cukai Teluk Bayur.
“Kami memiliki program klinik ekspor yang dimaksudkan sebagai saluran komunikasi bagi para pengusaha atau UMKM yang siap melakukan ekspor dan rencana ekspornya,” kata Hery.
Hery mengatakan dengan dilaksanakannya ekspor ini, Bea Cukai Teluk Bayur telah menunjukkan dukungannya terhadap pertumbuhan industri dalam negeri. Hal ini sejalan dengan peran sentral pengelolaan kepabeanan sebagai bantuan industri dan perantara perdagangan. Simak video “Dua Penumpang Kapal Mengandung 685 Gram Sabu” (prf/ega)