Jakarta –

Partisipasi nyata Israel dalam genosida terhadap rakyat Palestina telah menuai kritik luas. Sebelumnya, ada 13 negara yang dikecualikan untuk mengikuti ajang olahraga bergengsi tersebut.

Ada beberapa alasan mengapa negara-negara ini dikecualikan dari partisipasi, Al Jazeera mengatakan alasannya berkisar dari kejahatan perang, doping, pandangan politik atau pelanggaran peraturan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Larangan pertama terjadi pada Olimpiade Musim Panas 1920 di Antwerp, Belgia. Pada saat itu, Jerman, Austria, Hongaria, Bulgaria dan Turki tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam Olimpiade karena peran dan keterlibatan mereka dalam Perang Dunia Pertama.

Jerman juga dikeluarkan dari Olimpiade 1924 di Paris sebagai perpanjangan dari larangan sebelumnya dan akibat Perang Dunia I.

Jerman dan Jepang tidak diizinkan berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 1948 di London karena peran mereka dalam Perang Dunia II dan kehancuran yang ditimbulkannya.

Afrika Selatan dikeluarkan dari Olimpiade dari tahun 1964 hingga 1992 karena segregasi rasial di bawah rezim apartheid.

Pada tahun 1972, Zimbabwe, yang saat itu dikenal sebagai Rhodesia, dilarang bermain di Munich karena tekanan internasional dan protes terhadap kebijakan apartheid negara tersebut.

Sementara itu, Afghanistan tersingkir dari Olimpiade Melbourne pada tahun 2000.

Meskipun Taliban telah kembali berkuasa di Kabul, para atlet Afghanistan akan berpartisipasi dalam Olimpiade 2024 di Paris tahun ini, namun tidak di bawah bendera Taliban. Sebaliknya, mereka akan bertanding di bawah bendera merah, hijau, dan hitam Republik Islam Afghanistan yang mengalahkan Taliban pada tahun 2021.

Selanjutnya, Kuwait ditangguhkan oleh Komite Olimpiade Internasional pada bulan Oktober 2015 karena campur tangan pemerintah dalam Komite Olimpiade negara tersebut.

Hasilnya, para atlet Kuwait mengikuti Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro sebagai atlet Olimpiade independen di bawah bendera Olimpiade.

Selama Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, Korea Utara dilarang karena keputusannya untuk menarik diri dari Olimpiade 2020 di Tokyo, dengan alasan kekhawatiran akan Covid-19, dan melanggar Piagam Olimpiade.

Meskipun tidak langsung dilarang mengikuti Olimpiade 2016, beberapa atlet Rusia dilarang berkompetisi di Rio karena doping yang disponsori negara. Larangan tersebut meluas hingga Olimpiade Musim Dingin 2018 dan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo.

Rusia dan Belarusia dilarang mengikuti Olimpiade 2024 di Paris karena keterlibatan mereka dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Berdasarkan data terkini IOC, hanya 15 atlet asal Rusia dan 18 atlet Belarusia yang akan bertanding sebagai ‘atlet netral individu’ atau AIN di Olimpiade 2024.

Tonton video ratusan orang mengisi patung kuda untuk menolak partisipasi Israel di Olimpiade Paris (sym/sym)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *