Jakarta –

Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY) hari ini memaparkan prestasinya selama menjabat Menteri Pertanian Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN). AHY memiliki program 100 hari yang fokus pada isu-isu prioritas.

AHY pun membeberkan apa yang dilakukannya sejak menjabat Menteri ATR/Kepala BPN. Pertama, Program Pendaftaran Tanah Sistematis Komprehensif (PTSL) saat ini berhasil mendaftarkan 113,3 juta tanah. Menurut AHY, 2,4 juta lokasi berhasil didaftarkan dalam 100 hari kerjanya.

“Februari 100 juta. Dalam 100 hari terakhir yang terdaftar 2,4 juta bidang tanah. Jadi hari ini ada 113,3 juta bidang tanah. Kita harapkan akhir tahun 2024 bisa 120 juta bidang tanah,” kata AHY kepada 100. Acara Performance Day, Jakarta, Jumat (6 Juli 2024).

Ia menjelaskan, program tersebut menghasilkan nilai ekonomi sebesar $215,8 triliun. Rinciannya Rp1,4 triliun dari pajak penghasilan (PPH), Rp5,6 triliun dari bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 596,7 miliar dari Rp5,6 triliun, dan hak tanggungan (HT). 208,1 triliun.

Selain itu, AHY melaporkan 62.753 sertifikat elektronik diterbitkan setiap harinya. 42951 sertifikat elektronik ditambahkan dalam 100 hari kerja.

Untuk mendukung program e-sertifikat, pihaknya mendukung Kantor Pertanahan (Kanta) yang mampu menjalankan layanan e-service. Dalam kurun waktu 100 hari, AHY berhasil menambah 102 kantor penyedia layanan elektronik.

“Tahun ini sebetulnya 104, saya kira lebih cepat. Makanya kita pasang target semaksimal mungkin dan kalau perlu bisa kita kembangkan. Artinya kita ingin target itu tercapai dalam waktu yang lebih singkat,” tuturnya. Dijelaskan.

AHY berhasil menambah 20 kota/regresi lengkap dalam 100 hari untuk kota/regresi lengkap. AHY menilai program ini penting karena berkaitan dengan kebijakan penataan ruang yang dilaksanakan pemerintah daerah.

“Dalam 100 hari sudah bertambah 20 kabupaten dan banyak kota ditambah. Apakah jauh dari target 104? Bukan 0%, 75%, progresnya 80%, jadi cakupannya akan lebih luas kalau kota kabupaten pengumumannya minggu depan akan berakhir,” ujarnya.

Salah satu prioritas utama Presiden Joko Widodo adalah Peraturan Pemerintah Nomor 2021 tentang Hak Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Perumahan, dan Pendaftaran Tanah. Mempercepat reformasi 18 Dia mengatakan, proses tersebut saat ini sedang dibahas melalui komite antar kementerian.

AHY mengatakan hal itu tidak mudah karena bersifat antar kementerian. Segala masukan Kementerian disimak agar aturan bisa direvisi secara matang.

Hingga bulan Juni, pelaksanaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) berjumlah 508, naik dari sebelumnya 433. AHY mengatakan program tersebut masih jauh dari target RDTR sebanyak 2.000.

“Publikasi Kompetensi Operasi Keantariksaan (KKPR) bermanfaat bagi yang ingin membangun usaha, investasi sudah bisa menerbitkan dokumen KKPR. Sampai Februari ada 1.811. Februari sampai Juni ada 587 dokumen KKPR dan perkiraan investasi Nilainya Rp 58,28 triliun,” jelasnya. (rd/rir)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *