Jakarta –
Sepanjang sejarah dunia, manusia telah mengalami berbagai wabah penyakit. Dalam beberapa kasus, wabah penyakit yang terjadi begitu parah hingga mengganggu kehidupan manusia pada suatu zaman.
Di bawah ini beberapa wabah penyakit mematikan yang pernah terjadi sepanjang sejarah manusia, seperti dikutip dari LiveScience: 1. Wabah Antonine 165-180
Wabah Antonine, yang diyakini sebagai cacar, menewaskan sekitar 5–10 juta tentara Kekaisaran Romawi. Banyak sejarawan percaya bahwa wabah ini pertama kali dibawa ke Kekaisaran Romawi oleh tentara yang kembali ke rumah setelah perang melawan Parthia. Kematian Hitam 1346-1353
Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa penyakit ini memusnahkan lebih dari separuh populasi Eropa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis yang diperkirakan sudah punah saat ini dan disebarkan melalui kutu tikus yang terinfeksi.
Jumlah total kematian akibat epidemi ini diperkirakan mencapai 75-200 juta orang. Banyak korban epidemi ini dikuburkan di kuburan massal. Epidemi Influenza tahun 1889-1890
Pada era industri, jaringan transportasi memudahkan virus influenza menyebar dan menimbulkan ‘malapetaka’. Hanya dalam beberapa bulan, penyakit ini menyebar ke seluruh dunia dan membunuh 1 juta orang. Hanya butuh waktu lima minggu bagi epidemi ini untuk mencapai angka kematian puncaknya.
Kasus paling awal dilaporkan di Rusia. Virus ini dengan cepat menyebar ke seluruh St. Petersburg dan dengan cepat menyebar ke Eropa dan seluruh dunia, meskipun masih belum ada perjalanan udara.4. Polio Amerika 1916
Epidemi polio yang dimulai di New York City menyebabkan 27.000 kasus dan 6.000 kematian di Amerika Serikat. Penyakit ini paling umum terjadi pada anak-anak dan terkadang membuat penyintasnya mengalami cacat permanen.
Wabah polio terjadi secara sporadis di Amerika Serikat hingga vaksin Salk dikembangkan pada tahun 1954. Ketika vaksin tersebut tersedia secara luas, kasus di Amerika Serikat menurun.5. Flu Spanyol tahun 1918-1920
Diperkirakan 500 juta orang dari Laut Selatan hingga Kutub Utara terjangkit flu Spanyol. Seperlima dari mereka telah mati, dan beberapa komunitas adat berada di ambang kepunahan. Selama Perang Dunia I, penyebaran dan kematian flu diperburuk oleh kondisi militer yang buruk dan nutrisi pada masa perang.
(avk/suc)