Jakarta –
Telapak kaki tersusun dari sejumlah besar tulang, tendon, dan ligamen. Gangguan yang terjadi pada bagian tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri atau nyeri saat berjalan.
Meski kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya, namun nyeri pada telapak kaki tidak boleh dianggap remeh karena bisa menandakan adanya penyakit tertentu. Lalu apa penyebab kaki sakit saat berjalan? Berikut penjelasan Penyebab nyeri pada telapak kaki saat berjalan
Telapak kaki biasanya terasa pegal setelah melakukan aktivitas fisik, seperti setelah berjalan atau berlari terlalu lama. Namun tidak jarang kelainan ini disebabkan oleh kondisi medis yang serius. Dikutip dari situs Healthline, berikut 10 faktor penyebab kaki sakit saat berjalan: 1. Kulit keras
Kapalan atau dalam bahasa Inggris disebut callus merupakan suatu kelainan yang ditandai dengan munculnya lapisan tebal, keras dan bersisik pada kulit. Masalah kulit ini bisa menyerang tangan, jari, termasuk telapak kaki. Penyakit kulit keras yang terlalu tebal biasanya dapat menyebabkan kaki terasa nyeri saat berjalan.2. Kaki rata
Flat feet merupakan suatu kondisi dimana bentuk kaki seseorang lebih datar dari biasanya. Kaki datar bisa terjadi karena lengkungan kaki tidak berkembang maksimal sejak lahir hingga masa kanak-kanak. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh cedera atau penyakit serius seperti diabetes melitus dan rheumatoid arthritis. Orang dengan kaki rata biasanya merasakan nyeri di bagian tumit atau lengkungan kaki. Untuk mengatasinya, dokter akan menyarankan Anda menggunakan penyangga, sepatu khusus, dan latihan peregangan.3. Tempat rumput
Singkatnya, bunion atau keseleo bisa diartikan sebagai pergeseran sendi pada jempol kaki. Bunion biasanya disertai dengan berbagai gejala, seperti nyeri, bengkak, dan kesulitan menggerakkan sendi. Pada dasarnya kelainan ini bisa menyerang siapa saja. Namun atlet yang sering melakukan aktivitas fisik lebih rentan mengalami masalah penyakit klub.4. Plantar fasciitis
Faktor penyebab nyeri pada telapak kaki saat berjalan selanjutnya adalah plantar fasciitis. Plantar fasciitis sendiri merupakan kelainan peradangan pada plantar fascia, yaitu jaringan tebal yang terletak di bagian bawah kaki.
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat pada tumit saat Anda duduk setelah terlalu lama duduk atau saat bangun di pagi hari. Meski nyeri akan berkurang saat tubuh aktif bergerak, namun penderita plantar fasciitis disarankan untuk tidak berolahraga karena berpotensi memperparah nyeri.5. Metatarsalgia
Metatarsalgia adalah peradangan yang menyerang metatarsal, yaitu tulang panjang yang menghubungkan pergelangan kaki dan kaki. Metatarsalgia mencakup beberapa gejala, seperti rasa terbakar dan nyeri saat berjalan, berdiri, atau meregangkan kaki. Kondisi ini dipicu oleh aktivitas fisik, seperti berlari atau melompat, atau memakai sepatu yang tidak pas. Metatarsalgia dapat dengan mudah diobati di rumah dengan istirahat dan memberikan kompres dingin pada kaki 6. Neuroma Morton
Penyebab kaki nyeri saat berjalan selanjutnya adalah neuroma Morton. Neuroma Morton adalah suatu kondisi dimana jaringan di sekitar saraf di kaki menebal akibat tekanan, trauma, atau iritasi pada saraf. Ada beberapa gejala yang ditimbulkan oleh neuroma Morton, mulai dari nyeri saat berjalan, kesemutan, hingga mati rasa pada jari kaki.7. Sindrom Terowongan Tarsal
Seperti namanya, tarsal tunnel syndrome terjadi akibat kompresi saraf tibialis di tulang tarsal atau pergelangan kaki. Saraf yang tertekan ini dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, rasa terbakar, dan kesemutan yang menjalar sepanjang pergelangan kaki hingga betis.
Penyakit ini bisa diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual di pasaran atau dengan menggunakan brace. Tak jarang, dokter akan memberikan suntikan kortikosteroid sebagai langkah pengobatan medis jika keluhan tidak kunjung mereda.8. Radang sendi
Tergantung jenisnya, radang sendi atau rematik bisa menyebabkan nyeri dan kaku di berbagai tempat pada kaki. Pada osteoartritis, nyeri seringkali menyerang jempol kaki atau bagian tengah kaki. Oleh karena itu, pada penderita rheumatoid arthritis, nyeri dapat terjadi pada jari kaki. Sedangkan asam urat (radang sendi akibat peningkatan kadar asam urat) biasanya menyebabkan nyeri hebat dan pembengkakan pada jempol kaki. Pengobatan asam urat meliputi obat anti inflamasi oral dan topikal, obat asam urat dan obat anti asam urat.9. Tendinitis
Telapak kaki nyeri saat berjalan juga bisa disebabkan oleh peradangan pada tendon (jaringan penghubung otot dan sendi) atau tendinitis. Gejala umum tendinitis termasuk kekakuan dan nyeri yang mungkin memburuk saat digerakkan. Istirahat, mengompres kaki dengan es dan mengonsumsi obat pereda nyeri merupakan beberapa solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi tendinitis 10. Sesamoiditis
Faktor terakhir yang menyebabkan telapak kaki terasa sakit adalah adanya peradangan pada dua tulang kecil di bawah jempol kaki atau sesamoid. Seseorang yang menderita sesamoiditis akan mengalami gejala seperti nyeri telapak kaki saat berjalan, serta nyeri dan bengkak di ujung jempol kaki. Mengenakan sepatu hak tinggi dan melakukan berbagai aktivitas fisik seperti bermain sepak bola, lari, atau balet menjadi beberapa faktor penyebab terjadinya sesamoiditis.
Setelah mengetahui faktor penyebab kaki sakit saat berjalan, bagaimana cara mengobatinya? Berikut sejumlah cara mengatasi nyeri kaki yang dirangkum situs Verywellhealth: Ikuti diet anti inflamasi dengan memperbanyak asupan buah, sayuran, ikan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen, asetaminofen, atau naproxen. Pijat pergelangan kaki.
Demikianlah pembahasan mengenai penyebab nyeri pada telapak kaki saat berjalan dan cara pengobatannya. Semoga artikel ini bermanfaat. Tonton video “KuTips: Power Nap Tingkatkan Produktivitas Kantor” (khq/khq)