Batavia –
Ternyata fenomena perjudian online tidak hanya menjamur di Indonesia saja. Kehadiran perjudian online menjadi semakin umum bahkan di banyak negara maju.
Kabar dari Statista, Minggu (30/6/2024), jumlah pengguna judi online diperkirakan mencapai 281,3 juta pengguna pada tahun 2029. Penetrasi pengguna diperkirakan mencapai 6% pada tahun 2024 dan 7,6% pada tahun 2029.
Sedangkan pendapatan pasar perjudian dunia diperkirakan mencapai 100,9 miliar dollar AS atau setara Rp 1,649 triliun (kurs Rp 16.350) pada tahun 2024. Di Indonesia, aktivitas perekonomian perjudian online pertama kali mencapai Rp 101 triliun. jalan 2024. 2024 .
Jadi apa yang dimiliki sebagian besar negara perjudian online? Menurut laporan Londonlovebusiness, 10 negara dengan bisnis perjudian terbesar di dunia adalah:
1. Amerika Serikat diperkirakan menghasilkan pendapatan terbesar dari perjudian online pada tahun 2024, yaitu sebesar US$23,03 miliar atau setara Rp376 triliun. Angka tersebut setara dengan peningkatan pendapatan sebesar 20,3% pada tahun 2023 hingga 2024.
Pertumbuhan rata-rata pendapatan perjudian online di seluruh dunia adalah 12,9%. Ini berarti pendapatan perjudian online di AS tumbuh sekitar satu setengah kali lebih cepat dibandingkan di negara lain.
2. Negara dengan pendapatan perjudian tertinggi kedua adalah Inggris dengan perkiraan pendapatan sebesar US$13,78 miliar atau setara Rp225 triliun pada tahun 2024. Inggris adalah negara dengan perjudian terbanyak kedua, dengan 27,9% populasinya berjudi. on line
3. Australia berada di urutan ketiga dengan perkiraan pendapatan sebesar US$10,14 miliar atau setara Rp165 triliun pada tahun 2024. Australia adalah negara perjudian tertinggi ketiga setelah Inggris, dengan 21,1% populasi berpartisipasi. perjudian daring
4. JepangJepang menempati peringkat keempat dengan perkiraan pendapatan sebesar US$6,19 miliar atau setara Rp101 triliun dari perjudian online pada tahun 2024. Diperkirakan 7,9% penduduk Jepang akan menghabiskan waktu online pada tahun 2024, dan angka ini diperkirakan sebesar perkiraan. . 11,3 juta orang Jepang akan berjudi pada tahun 2028.
5. Jerman Diperkirakan Jerman akan menghasilkan pendapatan sebesar $5,65 miliar atau setara Rp 92 triliun dari perjudian online pada tahun 2024. Diperkirakan pada tahun 2024, hingga 10,4% dari seluruh populasi Romawi akan bermain game online.
6. Kanada Di peringkat keenam ada Kanada dengan pendapatan sebesar USD 4,19 miliar atau setara Rp 68 triliun pada tahun 2024. Kanada diperkirakan memiliki penjudi terbanyak di dunia, dengan 48,6% dari total populasi pada tahun 2024. .
7. Prancis berada di peringkat ketujuh dengan perkiraan pendapatan sebesar US$4,12 miliar atau setara Rp67,3 triliun dari perjudian online pada tahun 2024. Pertumbuhan pendapatan Perancis akan menjadi 4,7% pada tahun 2028. Angka ini termasuk pertumbuhan terendah di dunia.
8. Italia Italia menempati peringkat kedelapan dengan proyeksi pendapatan perjudian sebesar US$3,21 miliar (Rp52 triliun) pada tahun 2024.
9. India India berada di peringkat kedua dari belakang dengan perkiraan pendapatan sebesar US$2,90 miliar atau setara Rp47 triliun pada tahun 2024. India juga merupakan salah satu negara dengan persentase pengguna terendah yaitu 0,7% dari populasinya.
10. Spanyol Terakhir adalah Spanyol dengan pendapatan perjudian online sebesar US$1,97 miliar atau setara Rp32 triliun. Pendapatan perjudian online di Spanyol diperkirakan meningkat sebesar 11% pada akhir tahun 2024. (eds/eds)