Jakarta –

Mengukur tingkat kesuburan di berbagai negara merupakan salah satu indikator terpenting bagi pemerintah dan organisasi dunia. Hal ini diperlukan untuk menilai kebutuhan dan alokasi sumber daya di masa depan.

Tingkat kesuburan yang tinggi atau sangat rendah dapat menyebabkan hasil yang buruk. Tingkat kesuburan yang tinggi hanya menambah tekanan pada perekonomian karena sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan standar hidup lebih tinggi dibandingkan perekonomian lokal. Inilah sebabnya mengapa negara-negara dengan tingkat kesuburan yang tinggi juga menghadapi tingkat kelaparan dan kekurangan gizi yang tinggi.

Total Fertility Rate (TFR) membandingkan rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan seorang wanita jika seluruh wanita hidup sampai akhir masa kehamilannya dan melahirkan berdasarkan tingkat kesuburan tertentu pada setiap usia.

TFR merupakan ukuran langsung dari angka kesuburan, bukan angka kelahiran mentah karena mengacu pada angka kelahiran setiap wanita. Dikutip dari The World Factbook, inilah 10 negara dengan perkiraan tingkat kesuburan tertinggi pada tahun 2024. Nigeria: 6,64 anak yang lahir dari perempuan Angola: 5,7 anak yang lahir dari perempuan Kongo, 5,49 anak yang lahir dari perempuan Mali: 5,35 anak yang lahir dari perempuan, Benin: 5,34 anak yang lahir dari perempuan Chad: 5,24 anak yang lahir dari perempuan Uganda: 5,17 anak Lahir di Somalia : 5.12 Lahir di Sudan Selatan: 5.09 Lahir di Burundi: 4.9 Lahir di Sudan Selatan

Sedangkan menurut data The World Factbook, Indonesia menempati peringkat 110 dengan TFR 1,96 anak per kelahiran. Namun berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), TFR Indonesia pada tahun 2023 akan memiliki 2,1 anak per kelahiran.

Negara tetangga Indonesia, Singapura, berada di peringkat 225 dengan TFR 1,17 dan Malaysia di peringkat 156 dengan TFR 1,73.

Tonton Video “Cuaca Panas Pengaruhi Kesuburan Pria dan Wanita? Ini Kata Dokter” (suc/suc)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *