Jakarta –
Belanja pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 direncanakan sebesar Rp3.613,1 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari belanja pemerintah sebesar Rp 2.693,2 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 919,9 triliun.
Komponen belanja pemerintah pusat meliputi belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp976,79 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp1.716,4 triliun. Menurunnya anggaran K/L dan kenaikan anggaran non-K/L dari perkiraan tahun 2024 menjadi Rp 1.359,4 triliun disebabkan adanya pemberian ruang bagi presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjalankan anggarannya sendiri.
“Ini karena kita menghormati presiden terpilih untuk berbenah, makanya biaya K/L relatif kecil, kecuali mereka yang sudah bilang presiden terpilih ingin melakukan A, B, C, tapi yang lain. kata Menteri Sri Mulyani Indrawati pada konferensi pers RAPBN 2025, Jumat (16/8/2024).
Jadi alokasi anggaran K/L bisa saja berubah-ubah. Berdasarkan catatan keuangan Buku II sekaligus RAPBN 2025, dari seluruh K/L yang ada sejauh ini Kementerian Pertahanan mendapat anggaran paling besar yakni Rp165,16 triliun. Disusul Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) senilai Rp 126 miliar dan Kementerian Kesehatan Rp 90,60 miliar. Berikut daftar lengkap 10 K/L dengan anggaran terbesar di tahun 2025:
1. Kementerian Pertahanan Rp165,16 triliun
2. Polisi 126 triliun
3. Kementerian Kesehatan Rp90,60 triliun
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Rp 83,18 triliun.
5. Kemenag 78 triliun Rp
6. Kementerian Pertahanan 77,19 triliun
7. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rp75,63 triliun.
8. Kementerian Keuangan Rp53,19 triliun
9. Kementerian Perhubungan 24,77 triliun
10. Kejaksaan Republik Indonesia Rp.