Jakarta –
Read More : Transmart Full Day Sale Banjir Diskon, Harga Kulkas Jadi Murah Banget
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sedang menyiapkan skema pemindahan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari pemerintah pusat ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Hal ini seiring dengan rencana besar pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke sana.
Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan secara pasti jumlah ASN perintis yang akan dipindahkan ke IKN pada September mendatang. Menurut dia, setidaknya ada 1.740 ASN yang mengundurkan diri.
Hal ini mencerminkan asumsi jumlah tower hunian ASN yang disiapkan Kementerian PUPR. Dari total 47 tower hunian yang dijadwalkan rampung pada November mendatang, 29 tower di antaranya akan ditempati ASN dan sisanya ditempati Personel Keamanan dan Pertahanan (Hankam) atau TNI-Polri.
Misalnya dari 40 didapat 29 tower, yaitu sekitar 1.740 orang (minimal),” kata seseorang yang akrab disapa Ave, ditemui di Sheraton Grand Jakarta, Senin (24/6/2024).
Ave menjelaskan, jumlah ASN yang dikirim ke IKN dalam rencana tersebut maksimal sebanyak 3.072 orang. Namun hal itu kembali lagi pada kesiapan rumah bagi ASN di sana.
“Misalnya kalau bisa maksimal, bisa sekitar 3.000. Tapi perlu diketahui, kalau jumlah penduduknya bisa ditambah, bisa lebih,” ujarnya.
Rencana besarnya, pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan pada September 2024. Namun sebelum itu, beberapa ASN juga akan dikerahkan untuk mendukung perayaan Hari Republik ke-79, kata Ave, nantinya keputusan ASN untuk mendukung upacara tersebut akan diputuskan oleh masing-masing kementerian/lembaga (KL).
“Saya kira KL, nanti Sekretariat Negara akan mengkoordinasikan kementerian mana yang akan didukung, karena itu upacara, tentu Setda, Setneg akan hadir. Sekretariat Wakil Presiden tentunya, dan “Yang terbaik menurut saya adalah hadir dan PAN-RB juga harus memberi contoh (Menteri PAN-RB) tampil duluan, bersama Menteri PUPR,” dia berkata.
Sebagai tambahan informasi, awalnya ada sekitar 11.919 ASN yang rencananya akan dipindahkan ke IKN pada tahap awal. Namun seiring berjalannya waktu, jumlahnya turun menjadi 3.072 dan titik terendah di 1.740, yang mencerminkan kesiapan perumahan yang belum selesai.
Namun masih bisa maksimal 3.072 pegawai jika rumahnya dipisah, kata Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas kepada detikX, Rabu, 27 Maret 2024.
Hal ini, kata Azwar, akan sangat bergantung pada kebijakan masing-masing kementerian dan lembaga. Jika kesepakatannya berbagi rumah, maka yang bisa pindah adalah 3.072 orang. Sedangkan angka maksimal 1.740 disesuaikan dengan jumlah unit rumah susun di IKN yang akan dibangun pada November 2024.
Total ada 47 tower apartemen yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Utilitas di IKN. Menara ini terdiri dari 12 lantai. Setiap lantai terdiri dari lima unit dengan tiga tipe kamar tidur. Diperkirakan hanya 2.820 unit yang siap dihuni pada tahun ini. Sebanyak 29 tower atau 1.740 unit akan ditempati ASN.
Sejalan dengan persiapan tersebut, Badan Administrasi Sipil Norwegia (BKN) mempunyai tugas melakukan evaluasi potensi dan kompetensi ASN yang akan dialihkan ke IKN.
Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto mengatakan, tahun ini tujuannya adalah memetakan dan menilai 60.000 ASN dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5,5 miliar. 40.000 merupakan ASN dari kementerian/lembaga pusat (KL). Salah satu tes tersebut dilakukan dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
Targetnya 40.000 ASN dari instansi pusat yang akan dialihkan ke IKN dan 20.000 ASN dari instansi pendukung IKN, kata Haryomo dalam Rapat Sidang (RDP) bersama Menteri PANRB, BKN dan Komisi II DPR di Senayan, Jakarta. , Rabu (12-06-2024).
Haryomo menjelaskan, langkah tersebut merupakan kelanjutan dari program tahun 2023. Sementara pada tahun 2023, BKN telah melakukan pemetaan dan asesmen potensi dan kompetensi dengan jumlah peserta ASN sebanyak 96.760 orang.
Sedangkan tes yang dilakukan pada tahun ini telah dilakukan terhadap 14.954 ASN. Jika dijumlahkan dengan jumlah peserta pada tahun 2023, maka total ASN yang sudah menjalani tes mutasi ke IKN mencapai 111.714 orang.
Maksudnya pemetaan dan evaluasi potensi dan kompetensi terkait pengalihan ASN ke IKN, tambahnya.
(shc/baji)