Jakarta –

Seorang pekerja asal Jepang rela menjalani hidupnya selama 21 tahun dengan sangat mudah dan sulit. Hal ini dilakukan agar kami dapat menghemat biaya dan menabung lebih banyak uang untuk mendanai pensiun dini.

Dalam laporan SCMP, Selasa (23/7/2024), pria berusia 45 tahun yang enggan disebutkan namanya itu mengaku bekerja sebagai karyawan perusahaan tersebut. Berkat karyanya, ia bisa mendapatkan gaji hingga lima juta yen per tahun atau setara Rp515 juta (kurs Rp103/yen Jepang).

Artinya dalam satu bulan Anda bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 42,91 juta. Namun, dia mendapati pekerjaan itu sangat menuntut sehingga dia harus bekerja lembur hampir setiap hari.

Ia memulai rencana tabungan pensiun dini pada awal tahun 2000-an dengan target memiliki dana sebesar 100 juta yen atau Rp 10,3 miliar agar ia bisa pensiun dengan nyaman.

Dengan tujuan sebesar itu, pekerja ini mulai menghemat pengeluaran semaksimal mungkin. Mulai dari biaya sewa tempat tinggal hingga kebutuhan sehari-hari.

Selama lebih dari 20 tahun, ia tinggal di asrama milik perusahaan dengan harga sewa 30.000 yen atau Rp 3,09 juta per bulan. Selama tinggal di asrama, ia tidak pernah menggunakan AC atau pemanas untuk menghemat biaya listrik.

Dia suka tetap sejuk di musim panas dengan mengenakan kaos basah. Sedangkan saat musim dingin, pria paruh baya ini biasanya melakukan pemanasan dengan squat.

Lalu, untuk menghemat makanan, pekerja asal Jepang ini biasanya menyantap kue dengan sekaleng cola untuk makan malam. Dia makan dengan mewah sepiring buah plum asam, beberapa sayuran asin, dan nasi.

“Kadang-kadang satu-satunya makan malamnya adalah minuman energi yang ia dapatkan dengan menggunakan poin gratis di sebuah toko serba ada,” tulis SCMP dalam laporannya.

Upaya ini membuahkan hasil yang sangat baik. Pada awal tahun 2024, ia mengumumkan di media sosial bahwa ia akhirnya berhasil menghemat 135 juta yen atau Rp 13,9 miliar setelah bekerja di perusahaan tersebut selama 20 tahun 10 bulan.

Setelah mencapai kemandirian finansial yang ia dambakan, kehidupannya menjadi sedikit lebih baik. Dia sekarang menyajikan empat butir telur rebus untuk sarapan dan membeli microwave agar dia bisa menikmati makanan hangat.

Namun kegembiraannya tidak bertahan lama, karena baru-baru ini ia mengakui nilai tabungannya anjlok drastis akibat depresiasi yen sejak awal tahun ini. Kondisi ini berarti Anda harus hidup lebih lama untuk pensiun.

Entah Anda menyebutnya keberuntungan atau nasib buruk, Anda tidak pensiun dini dari perusahaan tempat Anda bekerja. Sebab jika tidak, tabungan yang telah Anda perjuangkan selama 21 tahun akan hilang seketika dan Anda tidak akan mempunyai sumber penghasilan lain.

“Kalau yen terus terdepresiasi, saya tidak akan pernah mencapai kebebasan finansial. Apa yang saya lakukan selama 21 tahun ini? Sia-sia saja, menyedihkan sekali,” ujarnya.

Namun di sisi lain, gaya hidup hemat menjadi motivasi utamanya untuk menulis buku tips menabung. Ini akan membantu Anda menemukan sumber pendapatan lain dan membantu Anda mendapatkan kembali kemandirian finansial sehingga Anda dapat pensiun dini. Saksikan video “Pekerja cemas di tengah tingginya PHK di Tapera Oh Tapera, Indonesia” (fdl/fdl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *