Jakarta –

Susu ikan belakangan menjadi perbincangan setelah diusulkan menjadi bagian program pangan gratis Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Dikutip dari website Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), susu ikan diperkenalkan pertama kali pada Agustus 2023. Susu ini menggunakan bahan baku ikan yang diolah dengan teknologi canggih sehingga menghasilkan hidrolisat protein ikan (HPI) yang kemudian digunakan sebagai bahan utama susu ikan. Bagaimana perbandingan nutrisi antara susu ikan dan susu sapi?

Menurut ahli gizi klinis dr Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFO-K, CBCFF, susu ikan merupakan produk inovatif yang dibuat menyerupai susu namun sebenarnya merupakan protein ikan yang dihidrolisis. Oleh karena itu, secara nutrisi, susu ikan dan susu sapi biasa tidak bisa dibandingkan secara langsung.

“Susu ikan yang merupakan produk pangan inovatif ini sebenarnya dibuat seperti susu, tapi sebenarnya merupakan hidrolisat protein ikan. Jadi secara nutrisinya bukan apple to apple,” jelas dr Putri Sakthi saat dihubungi detikcom. pada Rabu (11/9/2024).

Begitu pula jika mempertimbangkan aspek nutrisi dari konsumsi ikan segar. Poutre menganjurkan konsumsi langsung ikan laut atau air tawar dibandingkan susu ikan. Ikan segar konon memiliki kandungan nutrisi yang lebih lengkap dan alami.

Putri juga menegaskan, susu ikan harus diperhatikan kandungan gizinya, apalagi beberapa merek memiliki kadar gula yang cukup tinggi. Beberapa produk juga mengandung maltodekstrin, yang memiliki indeks glikemik lebih tinggi dibandingkan gula meja, sehingga kurang bermanfaat bagi anak-anak dan orang dewasa yang berisiko diabetes.

Karena beberapa merk (susu ikan) kandungan gulanya cukup tinggi lho. Lalu ada juga penambahan maltodekstrin, padahal maltodekstrin indeks glikemiknya jauh lebih tinggi dibandingkan gula pasir, jadi tentu kurang baik terutama untuk anak-anak,” jelas Dr Putri.

“Apalagi bagi kita orang dewasa yang berisiko terkena diabetes atau sudah mengidap diabetes,” tegasnya.

Selain itu, ia menjelaskan susu ikan tidak sebaik ikan segar yang kandungan nutrisinya lebih padat dan kalorinya lebih tinggi.

Daripada meminum susu ikan, Dr Putri mengatakan mengonsumsi ikan alami mengandung lebih sedikit bahan kimia tambahan seperti pengawet dibandingkan produk olahan. Kandungan gizi pangan olahan juga berkurang jika mengalami pengolahan yang sangat intensif dibandingkan dengan produk alami yang pengolahannya minimal. Tonton video “Bahan Susu Ikan untuk Program Pemberian Makan Gratis” (Saya tahu/Saya tahu)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *