Jakarta –

Foto seorang ibu menganiaya anaknya sendiri yang baru berusia dua tahun beredar di internet. Kabar terakhir, pelakunya sudah diserahkan ke polisi.

Pelakunya sudah dikembalikan, sekarang dia berurusan dengan Polda Metro, kata anggota Polres Metro Tangerang Zain Dwi Nugroho saat dihubungi detikcom, Senin (6/3/2024).

Zain menjelaskan, informasi yang beredar di media sosial menyebutkan lokasi kejadian bukan di Kota Tangerang, melainkan di Tangsel. Belum jelas alasan perilaku remaja putri berusia 22 tahun tersebut.

Pakar seks Dr. Boyke Dian Nugraha juga menyampaikan hal terkait. Perilaku seperti ini tergolong asusila dan pedofilia.

“Ini adalah kejahatan pedofil, terkait dengan darah orang tersebut dan seorang anak berusia dua tahun. Motivasinya bisa bermacam-macam, karena masalah seksual, karena kebutuhan ekonomi, dan sebagainya,” kata dr Boyke saat dihubungi detikcom, Senin (3/6/2024).

Pemicu lainnya bisa terkait dengan perasaan benci terhadap pasangan, yang disebut juga disfungsi perkawinan. Dr. Menurut Boyke, pikiran manusia itu “pendek” yang dapat membahayakan kondisi anak, yang jelas menunjukkan adanya gangguan pada pikiran atau pemikirannya.

“Kalau orang awam menganggap kalau ada masalah, sebaiknya dia menyelamatkan anaknya, bukan berarti anak tersebut dianiaya atau dianiaya, malah bisa jadi dia akan membalas istrinya karena itu. .

“Tapi menurut saya psikologi patologi itu ada landasannya, artinya ada masalah psikologis. Makanya disebut parafilia. Sesuatu yang salah dalam hal ini terbagi dua: pedofilia dan maksiat,” tegasnya.

Sejak dia menyerah, Dr. percaya. Boyke, sebaiknya penyebab penganiayaan terhadap anaknya diselidiki lebih lanjut dengan bantuan psikolog atau dokter. Kemungkinan hal tersebut bisa terjadi juga terkait dengan praktik melahirkan anak bahkan kehamilan yang tidak diinginkan.

BERIKUTNYA: Apakah Ini Pemicunya? Simak video “Respon BPJS Kesehatan terhadap Antrean Ikang Fawzi Berjam-jam untuk Pelayanan” (naf/up)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *