Jakarta –
Area Rano Regulo sekarang telah dibuka kembali dan dapat dikunjungi oleh wisatawan.
Laporan dari Datikajium ditutup pada hari Selasa (25/25/25) karena udara intens pada 6 Februari.
Kepala Pusat TNBTS, Setty Eka Vardhani, mengatakan daerah Rano Regulo dapat dikunjungi oleh wisatawan dari 08 hingga 16.00.
Mengatakan pada hari Senin (24/2): “Kami kembali ke pelantikan Rano Regulo pada 22 Februari 2025.”
Tetapi pada hari Rabu, jumlah regulator terbatas pada 300 orang. Jika Anda ingin tinggal atau kamp adalah dua hari dan satu malam.
Turis yang mengunjungi Rano Regulo dapat mengunjungi tiket langsung dengan mengunjungi kantor PTN Resort di Rano Pan atau di area titik.
Ketika Anda ingin membayar harga tiket, Setty menjelaskan bahwa jika pembayaran sepenuhnya memindai kode atau kabin ilegal, ketika Anda ingin membayar harga tiket.
Sejauh ini untuk area Rano Regulo, TNBTS Center belum membuka pemesanan tiket dengan sistem online.
Tiket untuk wisatawan domestik yang mengunjungi Rano Regulo pada hari Sabtu sudah cukup untuk membayar 20.000 sehari. Kemudian untuk liburan RP.
Setelah itu, harganya 25.000 dan RP untuk wisatawan domestik yang mendirikan kamp di siang hari.
Sementara itu, biaya tiket untuk wisatawan asing adalah 200.000. Selain itu, untuk setiap turis domestik yang akan ditempatkan dalam waktu dua hari, RP harus membayar 50.000 pada hari Sabtu.
“Kemudian 60.000 RPS ke hari libur dan satu hari kerja dan dua hari libur, termasuk 70.000 rp -410.000 untuk wisatawan domestik, baik hari kerja maupun liburan dan tiket tarif,” kata Sepit.
Pusat TNBTS mendesak komunitas mana pun untuk melakukan kegiatan di Reno Regulo, yang harus mematuhi beberapa undang -undang, termasuk melarang identitas populasi, melarang tanaman atau memotong, merebut atau merugikan hewan, agar tidak beroperasi.
“Kebakaran atau cerobong asap di daerah itu dilarang karena dapat menyebabkan kebakaran hutan,” kata Septi.
Setty menambahkan: “Setiap wisata harus membawa tas yang bertujuan untuk menjaga sampah dan pesawat terbang tak berawak dilarang.
Dia menyimpulkan: “Tas sampah adalah untuk sisa sampah berkemah. Jika drone ini hanya digunakan dengan izin resmi dari Taman Nasional Bromo Teringer Simro untuk penelitian, penelitian, SAR.”
——
Artikel ini disiarkan pada pengorbanan.
Video “Video: Pengumuman! Rano Regulo kini telah dibuka kembali” (Pembaruan/Pembaruan)