Jakarta –

Pasukan Ukraina kini bergerak maju ke wilayah Rusia. Mereka berhasil menyerang jembatan utama di wilayah Kursk Rusia, diduga menggunakan senjata Himars dan memutus jalur pasokan utama pasukan Rusia.

Jembatan sasaran berada di dekat Glushkov, sekitar 24 kilometer sebelah utara perbatasan Ukraina. Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Ukraina menggunakan rudal buatan Barat, kemungkinan dipasok oleh Amerika Serikat, untuk menghancurkan jembatan di atas Sungai Seym.

Kremlin mengatakan ledakan itu menewaskan relawan yang berusaha mengevakuasi warga sipil. “Untuk pertama kalinya wilayah Kursk dihantam rudal Barat, kemungkinan besar Himar Amerika,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir detikINET Yahoo News, Senin (19/08/2024). ).

Akibat penyerangan jembatan di atas Sungai Seym di wilayah Glushkovo, jembatan tersebut hancur total, para relawan yang membantu masyarakat dievakuasi dan dibunuh, tambahnya.

Panglima tentara Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengatakan pasukan Kiev maju 1 hingga 3 kilometer di beberapa wilayah Kursk, 11 hari setelah serangan Rusia. Kyiv menyatakan telah menguasai 82 pemukiman di area seluas 1.150 kilometer persegi sejak 6 Agustus.

Rusia menuduh Barat mendukung dan mendorong serangan pertama Ukraina di wilayah Rusia. Mereka mengatakan bahwa invasi teroris ke Kiev tidak akan mengubah jalannya perang. Amerika Serikat sendiri memandang serangan mendadak itu sebagai tindakan membela diri dan mengizinkan penggunaan senjata Amerika.

Beberapa bulan lalu, AS dan beberapa negara NATO mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang mereka sediakan untuk menyerang sasaran di wilayah Rusia.

Senjata Himar

Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi buatan AS, atau Himars, adalah roket khusus yang dipasang di truk yang dapat menembakkan enam roket berpemandu GPS pada jarak ratusan kilometer, namun terbatas hanya pada jarak sekitar 80 kilometer di Ukraina.

Jenisnya memungkinkan Ukraina menghancurkan target tingkat tinggi dan merupakan dukungan jangka panjang melawan Rusia. Karena dipasang di bak truk, sistemnya fleksibel dan bisa beradaptasi dengan perubahan kondisi.

“Hal istimewa tentang HIMARS adalah ia dapat bergerak sangat cepat sehingga Rusia tidak akan pernah tahu di mana mereka berada,” kata Ben Caves dari RAND Corporation.

“Himars memberikan peningkatan persenjataan yang sangat besar. Efeknya mirip dengan penggunaan pesawat militer,” kata Rita Konaev, seorang mahasiswa di Universitas Georgetown, ketika senjata tersebut pertama kali dikirim ke Ukraina. Tonton video “Putin mengatakan kehadiran militer Barat di Ukraina memulai Perang Dunia III” (fyk/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *