Jakarta –

Lion Group melalui anak perusahaannya Bottom Aero Technique (BAT) bekerja sama dengan perajin kulit asal Garuth. PT Garb Magmur Pergasa (GMP) memproduksi sarung jok pesawat.

BAT mencakup sekitar tujuh warna untuk sarung jok di pesawat. Pemilihan warna juga memiliki arti tersendiri, seperti biru tua yang melambangkan kenangan dan harapan.

Abu-abu melambangkan netralitas dan kepraktisan. Corporate Communications Strategist Lion Air Group Danang Mandala mengatakan warna yang dipilih mewakili warna yang biasa dipakai masyarakat sehari-hari.

Jadi kalau kita menentukan warnanya tergantung lingkungan. Ambien itu feeling ya, perasaan yang dirasakan orang saat merasakan penerbangan. Nah, warna-warna itu adalah warna dominan yang dekat dengan penumpang, misalnya soft. Warna bumi, warna kulit,” ujarnya, Jumat (6/9/2024). kata detikTravel saat ditemui di Hub Space, Jakarta.

“Jadi selalu ada warna-warna yang mendekati apa yang rata-rata dipakai orang. Warna-warna ini, khaki, coklat, jadi inspirasi kita,” lanjutnya.

Selain biru tua dan abu-abu, masih ada warna lain seperti merah, coklat maroon, biru muda, coklat dan hitam. Semua warna ini memiliki arti masing-masing.

Meski menggunakan produk lokal, namun standar yang digunakan BAT mengikuti standar internasional. Sehingga produk yang dikembangkan terjamin kualitasnya.

Kulit Garut Kota kini digunakan di 70 pesawat Lion Air dari total 300 pesawat. Kerjasama ini telah berlangsung selama satu tahun terakhir.

“Ada sekitar 70 pesawat dari 300 (yang dikandangkan), sehingga tidak semua pesawat akan segera diganti,” ujarnya.

Renovasi Danang yang dilakukan pihaknya memiliki tiga tujuan, yakni untuk mengedepankan estetika dan kenyamanan serta mendukung pengembangan perekonomian daerah. Terakhir, memperkuat daya saing sektor penerbangan nasional. Saksikan video “Komitmen Lion Air Group terhadap Pariwisata Nasional” (msl/msl).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *