Singapura –
Pemerasan wisatawan terjadi di tempat-tempat wisata di Singapura Rombongan turis Tiongkok tertinggal karena tak mau membeli oleh-oleh.
Seperti dilansir VN Express pada Jumat, 23/8/2024, sekelompok wisatawan memesan perjalanan dari agen perjalanan Tiongkok selama 10 hari ke negara Asia Tenggara.
Pada 16 Agustus, mereka dijadwalkan berangkat ke Little India. Setelah mengunjungi kuil Wisatawan juga meminta rombongan wisatawan untuk membeli oleh-oleh yang disiapkan oleh sopir bus yang juga menjadi pemandu.
Wisatawan menolak. Mereka terus menolak hingga meminta sopirnya meminta maaf.
Bukannya tetap tenang Pengemudi menjadi lebih emosional dan meninggalkan semua barang bawaan rombongan, meninggalkan mereka di jalan Race Course selama empat jam.
Para wisatawan tersebut kemudian mengadu ke Kedutaan Besar China di Singapura. Laporan telah diterima. KBRI kemudian mengirimkan bus untuk membantu para wisatawan tersebut.
Badan Pariwisata Singapura (STB) menyatakan sedang menyelidiki masalah ini.
“STB tidak akan mentolerir perilaku apapun. yang tidak menghormati wisatawan atau membahayakan mereka Kami tidak akan ragu mengambil tindakan terhadap operator yang melakukan praktik pariwisata buruk,” kata badan tersebut.
“Kami berkomitmen menjaga reputasi Singapura sebagai destinasi yang aman dan ramah bagi semua wisatawan,” kata STB Saksikan video “Pidato Sandiaga Uno tentang Bunuh Diri Turis Tiongkok di Batam” ( bnl/fem)