Jakarta –
Tiga fans Valencia dijatuhi hukuman penjara karena menghina striker Real Madrid Vinicius Junior. Ini adalah kasus rasisme pertama di sepak bola Spanyol yang diadili.
Seperti dilansir The Athletic, BBC dan ESPN, saat Madrid bertandang ke Stadion Mestalla pada 21 Mei 2023, ada hinaan rasis yang dilontarkan terhadap Vinicius. Pemain Brasil itu berhasil mengidentifikasi orang yang menghinanya secara verbal.
Pada Senin (6/10/2024), tiga penggemar dinyatakan bersalah atas “pelanggaran integritas moral” dan “memperdalam diskriminasi yang dimotivasi oleh rasisme”, sesuai dengan seni. Pasal 173 1 KUHP Spanyol.
Ketiganya divonis delapan bulan penjara, lebih ringan dari hukuman awal 12 bulan. Mereka juga dilarang memasuki stadion yang menjadi tuan rumah pertandingan yang disponsori LaLiga dan RFEF selama dua tahun dan harus menanggung biaya hukum.
Vinicius menerima keputusan ini dengan gembira. Ia awalnya mengkritik para petinggi Spanyol karena dianggap tidak serius menanggapi masalah rasisme yang seolah-olah sudah mendarah daging di sepak bola Tanah Air. LaLiga meresponsnya dengan membawa kasus ini ke pengadilan.
“Banyak yang meminta saya untuk mengabaikannya, banyak yang mengatakan perjuangan saya sia-sia dan sebaiknya saya ‘bermain sepak bola’ saja,” tulis Vinicius di media sosial.
“Tapi, seperti yang selalu saya katakan, saya bukan korban rasisme. Saya adalah penindas kaum rasis. Kalimat pertama dalam sejarah Spanyol ini bukan untuk saya. Ini untuk semua orang kulit hitam.”
Biarkan orang-orang rasis lainnya merasa takut, malu, dan bersembunyi di balik bayang-bayang. Terima kasih kepada La Liga dan Real Madrid yang membantu saya mewujudkan keyakinan bersejarah ini. (adp/rongga)