Jakarta –

Pemerintah mengimpor 3,5 juta beras. Impor tersebut dilakukan untuk mengisi kembali cadangan beras pemerintah (CBP) yang disimpan di gudang Perum Bulog.

Direktur Divisi Hubungan Kelembagaan Bulog, Epi Sulandari menjelaskan, impor sebanyak 3.559.793 ton tersebut mewakili total kontrak impor beras Indonesia. Kuota impor yang dialokasikan pemerintah pada tahun ini sebesar 3,6 juta ton.

“Pembelian impor nasional sampai 17 November 2024 sebanyak 3.559.793 ton. Dari seluruh kontrak tersebut, sebanyak 3.034.785 ton masuk gudang beras,” ujarnya, Senin (18/11) di Forum Harga Daerah (11/2024).

Selain itu, Bulog juga mendapatkan beras dari petani. Hal itu juga dilakukan untuk membantu daerah yang harga gabah kering (GKP) sedang anjlok.

“Angka nasionalnya kita pasang 1.206.2071 sepanjang tahun 2024. Lebih banyak dibandingkan tahun 2022 dan 2023. Dari jumlah tersebut, 407.000 di antaranya adalah beras yang dibeli di pasar,” jelasnya.

Jumlah beras di gudang Bulog saat ini sebanyak 1.816.900 ton. Angka tersebut meliputi kuota CBP sebanyak 1.550.125 ton dan stok komersil sebanyak 266.775 ton. Dengan produk ini, anggotanya bertanggung jawab atas kelestarian beras menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada).

“Kami distribusikan di gudang kami yang ada di 1.600 gudang. Ini juga termasuk menghitung kebutuhan untuk mengetahui kemungkinan kenaikan akibat pilkada tanggal 27 November. kapasitas daerah sehingga produknya bisa kami distribusikan ke seluruh wilayah,” tutupnya.

Tonton juga video ini: Cabup Nganjuk memberi dampak: ingin mengubah padi menjadi beras

(acd/acd)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *