Jakarta –
Belum lama ini, pemerintah Jepang mengumumkan bahwa mobil besutan Daihatsu terlibat skandal pengujian keselamatan. Kendaraan tersebut kini telah diperiksa ulang dan dinyatakan aman.
Pemerintah Malaysia telah menguji beberapa mobil buatan Daihatsu setelah skandal pengujian keselamatan diketahui publik di Jepang. Mereka menilai kendaraan Perodua dan Toyota di Malaysia memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke mengatakan, konfirmasi tersebut berdasarkan kajian data Kementerian Perhubungan Darat (JPJ) dan hasil pengujian enam model Perodua dan tiga model Toyota.
Pemeriksaan ulang ini dilakukan oleh Technical Services (TS) yang disertifikasi oleh Forum Koordinasi Regulasi Otomotif Dunia (WP29) pada Maret tahun lalu sesuai dengan UN Type Approval Framework.
“JPJ meninjau dan memeriksa seluruh data dan hasil pengujian untuk memastikan semua model mobil memenuhi standar keselamatan PBB,” katanya seperti dikutip surat kabar lokal Bernama.
Kementerian Transportasi Malaysia telah memerintahkan pengujian ulang model Perodua dan Toyota menyusul kecelakaan yang melibatkan Daihatsu Motors (DMC) Jepang yang gagal mematuhi prosedur pengujian keselamatan kendaraannya.
Ada enam model Perodua yang diuji: Axia generasi pertama (Daihatsu Ayla), Axia generasi ke-2, Alza generasi ke-2 (Daihatsu Xenia), Aruz (Daihatsu Terios), Ativa (Daihatsu Rocky), Bezza, dan Myvi (Sirion). Sedangkan ketiga model Toyota meliputi Rush, Vios, dan Veloz. Keenam model tersebut bersertifikat aman untuk digunakan.
Menurut Loke, sekitar 1,7 juta kendaraan dari Perodua dan Toyota terkena dampaknya di Malaysia.
“JPJ akan terus memantau secara ketat produsen mobil dan DMC untuk memastikan mereka dapat mengambil tindakan perbaikan.” Saksikan video “Toyota Eksotis Episode 2: Dekat dengan Budaya Tanah Jawa Utara” (rgr/kering)